KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Menjelang kontestasi politik tahun 2024 mendatang, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengambil sikap Netral Aktif. Secara organisasi LDII tidak condong ke salah satu partai atau calon manapun. Namun para kader harus tetap menggunakan hak pilihnya sesuai pilihannya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kebumen H Gunadi saat jumpa pers di Juice Resto, Rabu (23/8/2023). Pihaknya juga menegaskan LDII, tidak terafiliasi dengan partai politik manapun di Indonesia.
H Gunadi menegaskan jangan sampai ada perpecahan terkait tentang perbedaan pilihan di masyarakat. Para kader juga dibebaskan untuk memilih siapa wakil rakyat yang dipercayai. Kader juga boleh mencalonkan diri menjadi wakil rakyat melalui partai manapun.
"Tujuannya kita berbeda namun kita bersatu. Jangan sampai terpecah, dalam menghadapi pemilu. LDII mengambil sikap netral aktif dan gunakan hak pilih sesuai keinginan,” tuturnya.
Dijelaskan, siapapun boleh mencalonkan diri sebagai legislatif pada pemilu mendatang, terkecuali kader di Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). “Kalau kader LDII tetap ada yang nyalon, kecuali Pengurus DPP maupun DPW tidak diperkenankam nyaleg,” paparnya.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh Kader LDII di Kebumen agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dan jangan sampai Golput. Pemilu ini demi, kemajuan bangsa, dengan memilih sosok terbaik. “Apa saja bebas, tidak memihak salah satu partai. Persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Dewan Penasihat LDII Kebumen H Agus Septadi menyampaikan di LDII terdapat Tri Sukses Generus. Ini meliputi Fakih dan Faham, Berakhlaqul Karimah serta Mandiri. Fakih dan faham yakni alim dan memahami ilmu agama.
Berakhlaqul Karimah yakni mempunyai akhlak yang baik dan menghindari menghindari su’ul khuluq (Akhlak yang jelek). Akhlak yang mulia adalah akhlaknya orang beriman, akhlaknya ahli surga dan akhlak yang dicintai oleh Alloh. Mandiri yakni mempunyai ketrampilan untuk hidup. (mam)