KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Keseruan Warga Desa Setrojenar Buluspesantren tampak terlihat saat mengiki lomba dalam rangka Memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78. Berbagai perlombaan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berlangsung semarak. Terutama saat lomba menangkap bebek dan entog.
Dengan mata tertutup para ibu, saling berebut untuk menangkap hewan ternak yang dikalungi klintingan. Bunyi klintingan dijadikan sebagai penanda kebaradaan hewan tersebut. Bahkan tak sedikit dari mereka yang sampai jatuh berguling-guling di atas tanah yang berdebu. Tak kalah seru juga saat kaum lelaki mengikuti lomba balap karung sambil jongkok, yang di ikat dalam karung layaknya kelinci yang berlari.
Salah satu Panitia Parso menyampaikan semarak mungkin kata itulah yang tepat untuk menggambarkan suasana Kemeriahan Peringatan HUT RI ke-78. Sebab pada momentum hari Kemerdekaan ini, sengaja menggelar banyak perlombaan. Ini seperti, makan kerupuk, tampuk air, gigit uang koin, joget balon dan lain sebagainya.
“Perlombaan yang paling heboh yakni tangkap bebek bagi ibu-ibu dan balap karung sambil sambil jongkok yang dilakukan oleh laki-laki,” tuturnya, Kamis (17/8).
Menurutnya, selain sebagai hiburan dengan menyiapkan hadiah secara swadaya, perlombaan juga bertujuan untuk mengenang betapa beratnya perjuangan para Pahlawan kemerdekaan dimasa lalu. Para Pahlawan harus rela berkorban jiwa dan raganya dalam mengusir penjajah.
“Panitia telah menyiapkan banyak hadiah untuk para juara. Juga banyak doorprize yang akan diundi sesuai kupon yang telah dibagikan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta lomba Katibin mengatakan sangat merasa beryukur atas kemerdekaan yang di wariskan saat ini. Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Negara kita tunjukan dengan mengikuti lomba yang penuh semangat perjuangan.
“Ya bersyukur banget, masih bisa ikut serta meramaikan peringatan tujuhbelasan bareng warga lainnya. Yang utama sebagai generasi penerus harus selalu mengisi kemerdekan dengan yang hal baik,” ucapnya. (mam)