• Berita Terkini

    Selasa, 15 Agustus 2023

    Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Bukit Kedoya

     


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Mapala Trabas Universitas Putra Bangsa (UPB), Archapada dan juga para pecinta Alam Kebumen, mengibarkan bendera merah putih raksasa di Bukit Kedoya Desa Tunjungseto Sempor. Mereka bahu membahu memasang bendera di ketinggian 100 meter menyambut HUT RI ke 78.

    Aksi yang cukup membahayakan tersebut dilakukan sebagai wujud patriotisme dan rasa bangga atas kemerdekaan yang diraih oleh para pahlawan terdahulu. Persiapan sendiri dilakukan cukup matang, karena diketahui Bukit Kedoya memiliki kemiringan hingga 90 derajat. 



    Pemasangan bendera dilakukan pada, Minggu (13/8) sekitar pukul 08.00 WIB, yang dilakukan oleh tujuh penerjun. Dimana pemasangan berlangsung selama satu jam dan tidak ada kendala apapun. 

    Leader Team Penerjun pemasangan bendera raksasa Guntur Dhimas Satria mengatakan pengibaran bendera raksasa ini dilakukan oleh para pemuda untuk menghargai jasa para pejuang kemerdekaan Indonesia. Dimana, pengibaran ini adalah untuk menunjukkan kecintaan para pemuda terhadap kemerdekaan RI. 


    Dikatakan, untuk kesulitan sendiri adalah medan Bukit Kedoya yang cukup curam, dan posisi tebing yang tidak presisi sehingga berpengaruh pada pemasangan bendera raksasa. Selain itu dari segi peralatan, crew penerjun masih meminjan dari berbagai komunitas.


    Namun hal tersebut, menurutnya tidak menjadi soal, karena Bendera Merah Putih Raksasa terbentang gagah dan bisa terlihat dari jarak 10 kilometer. Tentunya, ini menjadi kepuasan tersendiri bagi para pemuda, sebagai wujud bakti terhadap negeri, pada peringatan hari kemerdekaan nanti. 


    “Pengibaran bendera raksasa untuk Memperingati Kemerdekaan RI ke 78. Selain itu juga untuk menghargai para pejuang Kemerdekaan Indonesia,” tuturnya. 

    Menurutnya dipilihnya Bukit Kedoya sebagai area pemasangan bendera raksasa, karena tempat ini merupakan icon kecamatan Sempor,  dan menjadi Cagar alam. Ia berharap, dengan adanya pengibaran bendera ini, Bukit Kedoya akan semakin terkenal, dan masyarakat akan semakin solid. 


    “Bukit Kedoya adalah salah satu icon Kecamatan Sempor, karena orang kan kenalnya hanya Sempor waduk Sempor padahal Sempor di depan ada bukit dan itu viewnya langsung menghadap ke Sempor dan menjadi salah satu Cagar alam budaya, tentu saja tempat ini akan semakin terkenal dan banyak orang yang mengenal, dan warga sekitar akan semakin solid," jelasnya. 

    Sementara itu Kepala Desa Tunjungseto Sempor Yusiman SSos mengaku sangat bangga dengan aksi para pemuda dalam pengibaran bendera raksasa di Bukit Kedoya. Menurutnya, pengibaran di tebing yang cukup curam ini, dibutuhkan keberanian dan extra hati hati. 


    Para pemuda ini juga cukup cekatan, dalam satu jam bendera merah putih raksasa sudah bisa terpasang. Tempat pemasangan sendiri, adalah tempat bersejarah dan saat ini menjadi wisata religi. 

    “Kalau dicermati, tempat untuk pemasangan ini seperti gunung atau batu yang ditancapkan kedalam bumi, ini kalo kita lihat seperti dalam pewayangan, kanan Pandawa kiri ngastina adalah  gunung yang ditancapkan, simbol dari gunung ini adalah untuk penegakan antara yang batil dan yang benar," ucapnya. 

    Pihaknya juga berharap,  kegiatan pengibaran bendera di bukit Kedoya ini bisa menjadi agenda setiap tahun. Karena, melalui kegiatan seperti ini Tunjungseto bisa lebih dikenal dan juga penggiat pecinta alam semakin berkembang, dan cinta tanah air harus ditanamkan kembali kepada para pemuda. 


    Usai pemasangan seluruh team melakukan sujud syukur, karena telah berhasil melakukan membentangkan bendera di Bukit Kedoya. Mereka berharap, pemasangan bendera seperti ini bisa dilakukan setiap tahun dan menjadi contoh bagi para pemuda lainnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top