• Berita Terkini

    Minggu, 20 Agustus 2023

    Pasar Sengon Brebes Direnovasi Ganjar, Pedagang Bawang: Makasih Pak, Kini Nggak Bocor Lagi

    BREBES - Ratusan pedagang bawang merah Brebes berkumpul di Pasar Sengon, Sabtu (19/8/2023). Mengenakan pakaian terbaik, mereka begitu antusias menyambut kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo.

    Di sela-sela acara puncak peringatan HUT ke-78 Jateng di Brebes, Ganjar menyempatkan diri berkunjung ke Pasar Sengon. Ia ingin bersilaturahmi dengan pedagang sekaligus meresmikan pasar yang selesai direnovasi itu.

    "Alhamdulillah pasarnya sudah jadi, mudah-mudahan manfaat. Saya titip agar dijaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan supaya semua nyaman. Saya doakan dagangannya tambah laris," kata Ganjar diamini ratusan pedagang.

    Pasar Sengon menjadi salah satu pasar sentra penjualan bawang merah di Brebes. Setiap hari, para petani, pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar itu.

    Pasar Sengon mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk direnovasi. Anggaran sebesar Rp3,3 miliar digelontorkan Ganjar untuk memperbaiki pasar tersebut.

    "Alhamdulillah seneng banget, pasarnya sekarang sudah lebih bagus, lebih luas dan lebih nyaman," kata Sasmi (60), seorang pedagang Pasar Sengon Brebes.

    Sebelum direnovasi, pasar itu lanjut dia kondisinya kumuh. Selain itu, saat hujan atap pasar selalu bocor.

    "Sekarang sudah tidak bocor lagi, jadi bawangnya aman nggak kehujanan. Terimakasih pak Ganjar, sudah memperbaiki pasar kami," ucapnya.

    Hal senada disampaikan Sairoh (45), pedagang pasar Sengon lainnya. Menurutnya, kondisi pasar yang sudah bersih, lega dan nyaman membuat para pembeli semakin ramai.

    "Sekarang jadi semakin ramai, pembeli jadi nyaman dan omzet penjualan meningkat," ucapnya.

    Sejak memimpin Jawa Tengah, pasar tradisional memang menjadi fokus pembangunan Ganjar. Pasar tradisional adalah denyut nadi ekonomi masyarakat. Karenanya, Ganjar menggelontorkan banyak anggaran untuk membangun maupun merenovasi pasar tradisional di seluruh wilayah Jawa Tengah.

    Berdasarkan data dari BPKAD, sejak 2013 hingga Juli 2023, sebanyak 133 pasar tradisional di Jawa Tengah sudah direvitalisasi. Untuk mendukung program itu, digelontorkan anggaran sebesar Rp448 miliar.

    Mekanisme bantuan pembangunan dan revitalisasi pasar diserap melalui aspirasi yang masuk saat pertemuan rutin dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Pasar yang berada di 35 kabupaten/kota telah tersentuh bantuan.(*)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top