• Berita Terkini

    Minggu, 20 Agustus 2023

    Warga Desa Adikarso Sulap Sampah Plastik Jadi Produk Ecobrick


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Permasalahan sampah plastik masih menjadi momok dan PR besar yang belum bisa terselesaikan. Sampah plastik sulit untuk diurai dimana prosesnya bisa memakan waktu puluhan hingga ribuan tahun. Ini tentu menjadi permasalahan serius.


    Dengan latara belakang itu, Tim KKN 140 Universitas Sebelas Maret (UNS) membuat inovasi. Bekerja sama dengan Pemdes dan Karang Taruna, serta Kader PKK Desa Adikarso Tim KKN UNS menggerakkan seluruh masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik menjadi produk ecobrick yang memiliki nilai guna.


    Ecobrick merupakan suatu inovasi untuk menghasilkan barang yang memiliki nilai guna seperti kursi, meja, pagar tanaman dan masih banyak lagi. 


    Pelatihan ecobrick yang diadakan Tim KKN UNS 140 ini adalah pembuatan kursi taman yang melibatkan ibu-ibu PKK. Pelatihan ini dinilai praktis untuk mengurangi limbah sampah lingkungan. "Pelatihan ecobrick ini diharapkan bisa merubah pandangan masyarakat Desa Adikarso terhadap sampah plastik yang tadinya tidak berguna bisa menjadi barang yang memiliki nilai guna terbukti dari produk yang dihasilkan," ujar Ketua Tim KKN 140 UNS di Desa Adikarso  Nurul Ariffudin


    Ia mengatakan, Desa Adikarso merupakan wilayah geografis di pinggiran kota dengan rumah padat penduduk. Selain banyak sampah rumah tangga warga setempat banyak yang menjadi pengusaha pengepul sampah daur ulang.


    "Meski banyak potensi namun permasalahan sampah plastik di Desa Adikarso belum bisa teratasi dengan baik. Karena jauh dari lokasi tempat pembuangan akhir dan pengolahan sampah plastik. 

    Masih banyak masyarakat Desa Adikarso yang membakar sampah plastik yang dapat menimbulkan polusi udara oleh karena itu, kami menginisiasi sampah plastik ini menjadi produk ecobrick untuk solusi permasalahan sampah plastik yang ada di lingkungan," katanya didampingi tim KKN Rofiqotul.

    Kepala Desa Adikarso, Urip Widodo melalui Sekertarisnya, Ahmad Amin Mustofa, mengapresiasi inovasi tim KKN UNS di desanya. Selain mengajari para emak-emak untuk lebih kreatif, juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa barang bekas atau sampah masih memiliki nilai guna bahkan nilai ekonomis yang tinggi.


    "Kolaborasi TIM KKN dengan para kader PKK desa ini sangat bermanfaat, bahkan bisa menjadi peluang nilai ekonomis. Dengan mengenalkan produk ecobrick diharapkan anak-anak bisa memiliki rasa kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan," katanya.

    Pihaknya berharap, dari pelatihan ecobrick mahasiswa KKN UNS ini bisa mengatasi permasalahan sampah plastik di Desa Adikarso secara berkelanjutan, serta dengan adanya pelatihan ecobrick ini masyarakat bisa sadar bahwa sampah plastik itu juga memiliki nilai guna yang tinggi.

    "Tidak hanya itu, dengan pelatihan ini diharapkan pembuatan produk ecobrick terus berlanjut sehingga menghasilkan produk-produk yang semakin beragam dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi," pungkas Amin. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top