KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 2000 anak TK mengikuti Jalan Gembira dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2023. Acara yang digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Kebumen ini sekaligus deklarasi anti perundungan di Halaman Kantor Setda Kebumen, Sabtu (23/9/2023).
Ketua IGTKI Kecamatan Kebumen, Sri Mujihadtun SPd, mengatakan, Jalan Gembira Anak Bangsa ini diikuti sebanyak 2000 anak TK di wilayah Kecamatan Kebumen yang terdiri dari 47 TK di Kecamatan Kebumen baik negeri maupun swasta. Jalan gembira ini juga didampingi guru sebanyak 201 guru dengan rute start di Halaman Gedung Setda Kebumen, Jalan Merdeka, Jalan Soetoyo, Jalan Soekarno Hatta dan finish kembali di Halaman Gedung Setda.
Sri menjelaskan, Peringatan HAN 2023 ini adalah momen penting untuk mengingatkan kembali kepada kita semua, bahwa anak-anak adalah kunci penting akan bagaimana masa depan bangsa ini. Jika anak-anak bangsa ini menjadi generasi yang unggul dan kaya prestasi, inovasi, kreatif akan menjawab tantangan bersama kancah dunia di indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
"Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dengan tujuan untuk mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak, membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak. Juga sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa dengan menciptakan ruang berkualitas dalam rangka meningkatkan pengasuhan keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak," katanya.
Sementara itu, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH MH dalam sambutannya melalui Kepala Disdikpora Kabupaten Kebumen, Yanie Giat Setyawan, berpesan kepada wali siswa bahwa pada tahun 2045 nanti bakal memasuki era masa Indonesia emas, dimana nantinya para pemimpin dan penggerak dimasa depan adalah para anak0anak dan generasi muda yang saat ini duduk dibangku TK dan sekolah dasar.
"Pak Bupati hanya titip pesan, tahun 2045 memasuki masa indonesia emas, besok anak-anak ini yang akan memimpin, jadi tolong disiapkan dengan sebaik-baiknya sebagai pemimpin indonesia di 2045," katanya.
Yanie menegaskan bahwa, saat ini teknologi sudah berkembang luar biasa, juga kecerdasan buatan sudah berkembang pesat, dan teknologi mesin juga berkembang hebat dan canggih. Maka dari itu, satu dari kelemahan yang belum ada dari teknologi yakni adalah moral dan budi pekerti. Pembekalan moral dan budi pekerti ini menjadi dasar dan dimulai dari keluarga sedangkan lingkungan sekolah hanya pendukung saja.
"Ini yang harus ditekan betul, pembekalan anak akan budi pekerti itu adalah nilai dasar dalam keluarga, ini yang kadang kita lupa, pendidikan adab dimulai dari keluarga kita support dari sekolah, besic nya dari keluarga," katanya. (fur)