KEBUMEN-Event sekaligus menjadi tradisi lomba dayung Rowo Festival kembali digelar tahun 2023. Kali ini sebanyak 30 tim ikut berlaga pada lomba dayung di Sungai Mawar Desa Rowo Kecamatan Mirit. Kegiatan Rowo Dayung Festival tahun ini dihadiri langsung oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH MH, Minggu (03/09/2023).
Lomba dayung tersebut, sekaligus Sedekah Laut Rukun Nelayan Rowo dan Peringatan HUT RI ke 78 dan Hari Jadi Kebumen ke 394.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto hadir didampingi istrinya Iin Windarti Sugiyanto serta Kepala Disparbud dan Asisten 2 Setda untuk memeriahkan acara tersebut. Pada kesempatan itu, rombongan Bupati ikut mencoba mendayung perahu bersama para peserta lomba.
Bupati H Arif Sugiyanto menyambut baik ide kreatif dan gagasan masyarakat. Kegiatan tersebut tentu bukan hanya sekedar tradisi. Namun menggerakan sektor ekonomi UMKM dan menggeliatkan potensi olahraga dayung.
Arif menjelaskan, Lomba dayung, merupakan kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi dan dilestarikan. Ini bukan hanya sekedar lomba, tapi sebagai simbol persatuan dan kerukunan masyarakat terlebih lomba dayung tersebut diikuti peserta dari kabupaten lain. Dimana potensi tersebut dapat menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kebumen.
"Perlombaan ini sangat mengangkat nuansa kearifan lokal dengan suasana kebersamaan dan sukacita, ide kreatif ini harus terus dikembangkan untuk memperkaya potensi pariwisata di Kabupaten Kebumen," katanya.
Tak hanya itu, Bupati berharap lomba ini dapat terus dilaksanakan dan lebih ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya. Sebab kegiatan tersebut menjadi sarana mempromosikan potensi wilayah Kecamatan Mirit baik untuk sektor pertanian, peternakan, maupun pengembangan sektor pariwisata.
"Untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi pariwisata ini, masih perlu terus kita tingkatkan di masa-masa mendatang. Dan hal itu, tentu juga menjadi sebuah tantangan dan peluang bagi kita semua karenanya dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah," ucap Bupati.
Bupati menambahkan, kini masih ada tanah milik Kabupaten Purworejo yang berada di sisi Barat Sungai Wawar, sebaliknya terdapat beberapa lahan juga dimiliki oleh Kabupaten Kebumen di wilayah Purworejo. Hal itu Bupati memastikan, pihaknya akan mengurus dan mengajukan administrasi status tanah tersebut ke Provinsi agar kedepan secara pengelolaannya efektif dan efisien.
"Tanah yang kita pijak ini masih milik Kabupaten Purworejo, kita juga punya tanah di seberang Sungai Wawar kedepan, kita akan usulkan ke provinsi terkait administrasi tanah agar nantinya menjadi daerah kebumen dan sebaliknya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rowo Samsino menambahkan, Lomba Dayung ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kebumen saja, tapi juga dari Kabupaten Purworejo sebanyak enam tim. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, finalnya akan diadakan pada Minggu 3 September 2023.
"Nanti akan kita ambil juara 1,2 dan 3, serta juara harapan 1,2 dan 3. Para pemenang akan mendapatkan piala, medali, piagam dan uang pembinaan dari panitia, dimana finalnya akan diadakan pada Minggu besok," ujar Samsino.
Dalam lomba dayung tersebut, setiap perahu diisi oleh dua orang, mereka yang tercepat akan dinyatakan sebagai pemenang, jarak yang ditempuh dari star sampai finish adalah 140 meter dengan rute putar balik. Kegiatan ini pun berlangsung sangat meriah dan sudah berlangsung puluhan tahun. Pada acara ini juga digelar hiburan seni kuda lumping putri. (Fur)