KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran (EVRAN) APBD di Kabupaten Kebumen untuk tahun anggaran 2023.
Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara BPKP Perwakilan DIY, Jusuf Partono mengatakan, pada evaluasi EVRAN ini ada lima fokus utama yang akan dikerjakan BPKP, yakni berkaitan dengan Pengentasan Kemiskinan, Penurunan Stunting, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan UMKM, serta peningkatan daya saing Pariwisata. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Dengan evalusi ini kita ingin membantu pemerintah daerah, bagaimana lima program di atas bisa tercapai atau terealisasi sesuai dengan tujuan utamanya," ujar Jusuf usai rapat bersama jajaran Pemda Kebumen di Ruang Arungbinang, Jumat (15/7).
Pada evaluasi ini, BPKP akan melihat apakah program yang dicanangkan Pemda Kebumen pada lima priotas utama tadi perencanaannya efektif atau tidak, atau berhubungan langsung atau tidak dengan tujuan utama, kemudian realisasinya.
"Jangan sampai program dan anggaran justru tidak efektif bahkan menyimpang. Ini harus kita lihat bersama," ucapnya.
Jusuf menyebut, beberapa persoalan yang kerap ditemukan adalah ketidakefektifan program yang dibuat. Kemudian program tidak sesuai dengan sasaran. Atau tidak sesuai dengan tujuan utama.
"Misalnya berkaitan dengan penurunan stunting, harusnya anggaran itu benar-benar difokuskan untuk pemberian makanan dan gizi untuk balita dan ibu hamil. Tapi faktanya ada yang banyak dihabiskan untuk oprasional, seperti rapat-rapat yang tidak terlalu penting," ucapnya.
"Sehingga program itu tidak sesuai dengan tujuan utamanya. Padahal kita maunya penanganan kemiskinan dan stunting ini teratasi, porsinya lebih banyak, tapi anggarannya justru lebih banyak keluar untuk operasional," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya evaluasi tersebut dari BPKP terhadap lima prioritas utama yang akan digarap. Pemerintah daerah sangat terbuka dengan siapapun dalam hal perbaikan sistem.
"Kebetulan pemerintah juga tengah fokus dalam hal penanganan kemiskinan dan stunting, kita terus berupaya menekan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Kebumen dengan berbagai program," ujarnya.
Demikian juga sektor lain, tutur Bupati juga menjadi fokus pemerintah daerah. Baik pemberdayaan UMKM, ketahanan pangan, dan pariwisata. Untuk pariwisata, Bupati kunjungan wisatawan di Kebumen tertinggi di Jawa Tengah.
"Sedangkan untuk UMKM, kita banyak mengadakan event dan pameran untuk penguatan UMKM kita, terakhir kemarin kita baru saja mengadakan Kebumen International Expo yang 70 persen diisi UMKM," tuturnya.
Bupati berharap evaluasi ini bisa menghasilkan penilaian yang matang, terukur dan terarah. Sehingga program yang dicanangkan pemerintah daerah lebih efektif dan efisien, sesuai tujuan utamanya. (fur)