(kebumenekspres.com) BANJARNEGARA – Ahmad Paryanto (56), warga Desa Mandiraja Wetan Kabupaten Banjarnegara merasa beruntung istrinya telah terdaftar sebagai peserta JKN. Saat ini, istrinya tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hj Anna Lasmanah Banjarnegara lantaran komplikasi penyakit yang diderita. Menurut Paryanto, istrinya telah lama menderita komplikasi penyakit jantung, ginjal, dan hipertensi.
“Sebenarnya sudah cukup lama istri sakit, tapi selama ini hanya berobat pakai obat kampung. Kalau mau berobat ke rumah sakit harus siapkan dana yang banyak kalau tidak terdaftar JKN,” cerita Paryanto saat mendampingi istrinya di ruang Perawatan RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, Kamis (31/08).
Paryanto yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menyebut baru kali ini, ia berani membawa istrinya berobat ke rumah sakit berbekal kartu JKN yang istrinya miliki. Ia mengetahui keluarganya terdaftar JKN pada saat berobat ke puskesmas. Pada saat itu, petugas meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan diketahui istrinya telah terdaftar sebagai peserta JKN yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Banjarnegara. Mendengar informasi tersebut, ia tidak henti-henti mengucapkan rasa syukurnya.
“Petugas puskesmas waktu itu sampaikan, kalau pakai JKN bisa berobat gratis sampai dirujuk ke rumah sakit besar sekalipun,” ucapnya dengan penuh syukur.
Ia pun tak luput untuk menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Banjarnegara yang telah mendaftarkan keluarganya menjadi peserta JKN. Sejak awal, ia hendak mendaftarkan dirinya dan keluarganya menjadi peserta JKN, namun ia tidak yakin mampu untuk membayar iuran lantaran tidak memiliki penghasilan yang pasti. Oleh karena itu, terdaftar menjadi peserta JKN yang iurannya dibayarkan oleh Pemda Banjarnegara menjadi salah satu anugerah bagi ia dan keluarganya.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Banjarnegara khususnya Bapak Bupati yang telah membantu keluarga kami. Semoga amal baiknya dibalas oleh Allah,” kata Paryanto.
Paryanto juga mengatakan selama dirawat selama lima hari ini, ia mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Mulai dari pelayanan obat, tindakan oleh dokter sampai kebersihan ruangan, menurutnya sudah sangat baik. Ia juga tidak menemui kendala apapun sehingga bisa fokus membantu pemulihan istrinya.
“Pelayanannya bagus. Dokter dan perawat juga ramah dan sigap. Saya merasa dilayani dengan baik meskipun saya pakai JKN,” ungkapnya.
Terkait biaya pelayanan kesehatan, Paryanto menambahkan pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN. Biaya pengobatan di rumah sakit membutuhkan biaya yang tidak sedikit bahkan dapat mencapai puluhan juta. Biaya yang menurutnya tidak dapat dijangkau oleh keluarganya. Bersyukur, seluruh biaya itu ditanggung oleh Program JKN.
“Tidak semua masyarakat memiliki kemampuan ekonomi untuk mengakses pelayanan kesehatan. Dengan adanya JKN, seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tuturnya.
Berdasarkan pengalaman yang ia rasakan, Paryanto berharap Pemerintah Daerah Banjarnegara dapat terus melanjutkan program untuk memberikan jaminan kesehatan bagi warga Banjarnegara untuk tahun depan maupun pada tahun-tahun berikutnya. Pelayanan yang saat ini sudah baik juga lebih ditingkatkan agar lebih baik lagi. Dirinya mengingatkan kepada masyarakat yang belum mendaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar. Bagi yang tidak mampu maka dapat melaporkan dirinya ke pihak dinas terkait.
“Harapannya program yang sudah baik, lengkap, dan memberi banyak manfaat ini dapat terus berlanjut. Saya telah merasakan sendiri manfaatnya, untuk masyarakat yang belum mendaftar sebagai peserta JKN sebaiknya segera saja lapor untuk daftar, sehingga tidak bingung jika suatu saat nanti membutuhkan,” tutupnya. (fur)