KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Selain menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah, musim kemarau ternyata juga berdampak kepada para petambak udang di Kebumen. Akibat musim kemarau petambak ikan mengaku mengalami krugian. Selain cuaca, mahalnya harga pakan juga menyebabkan puluhan kolam milik petani tambak terbengkalai.
Ini dialami oleh puluhan petambak di Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong. Dimana puluhan kolam Tambak di lokasi tersebut kini tampak kosong. Selain itu terlihat pula beberapa kolam udang terbengkalai.
Para petambak Udang di Pesisir Pantai Selatan Jawa mengaku mengalami kerugian cukup besa, akibat dampak dari kemarau panjang. Cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama tingginya tingkat kematian udang.
Dari kondisi tersebut, tidak sedikit petambak udang yang memilih untuk mengosongkan kolam udangnya. Terlebih harga udang di tingkat tengkulak kini juga merosot tajam di harga Rp 40 ribu perkilogramnya, dari sebelumnya bisa mencapai Rp 55 perkilogramnya.
Salah satu petambak udang Toyib menyampaikan musim kemarau berdampak banyak pada budidaya udang Vaname. Ini mulai dari pertumbuhan lambat, angka kematian tinggi hingga mahalnya harga pakan. Selain itu juga turunnya harga udang.
“Pengaruhnya banyak, kematian tinggi. Satu minggu bisa berkurang setengahnya dari isi kolam. Faktornya karena cuaca dimana siang panas dan malam dingin sekali,” tuturnya, Selasa (12/9).
Hal senada juga disampaikan oleh Petambak Udang Rika Ismail. Pihaknya menegaskan cuaca yang dingin pasti berdampak pada pola makan udang. Dimana napsu makan udang berkurang. Ini berimbas pada pertumbuhan yang akan terganggu.
“Kalau dampak pasti ada. Misalnya hawa dingin membuat pola makan udang berkurang. Ini bedampak pada bobotnya udang. Selain itu udang juga banyak yang mati,” paparnya/
Para petambak juga meminta kepada pemerintah, agar bisa menurunkan harga pakan udang. Telebih selama ini, harga udang di pasaran tidak sebanding dengan peningkatan harga pakan yang setiap tahunnya selalu meningkat.
“Mudah-mudahan harga pakan bisa turun dan harga udang stabil. Sehingga para petambak dapat menghasilkan keuntungan,” ucapnya. (mam)