KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Musim kemarau dimanfaatkan oleh sejumlah petani di Kebumen untuk menanam tembakau. Pasalnya selain cocok ditanam dengan minim air, tembakau perawatannya juga mudah. Harga jual yang tinggi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani.
Penanaman tembakau salah satunya dilakukan oleh petani di wilayah Kecamatan Karanggayam. Di musim kemarau ini para patani banyak yang beralih menanam tembakau. Para petani disini, terlihat sedang memetik daun tembakau serta melakukan perawatan.
Menaman tembakau menjadi berkah tersendiri bagi para petani. Dimana harga jual tembakau kering mencapai Rp 80 ribu perkilogramnya. Namun, ada juga petani yang menjual langsung menjual daun tembakau basah. Ini dengan Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu perkilogramnya.
Samingin (45) salah satu petani tembakau menyampaikan kebanyakan petani menjual dengan sistem tebas atau borogan. Artinya tembakau seluas berapa ubin dihargai berapa. Umumnya per 1000 tanaman dijual dengan harga kisaran Rp 2 hingga 2,5 juta. Tergantung kualitas dari tembakau tersebut.
“Kalau kulitasnya bagus, pembeli senang, petani juga senang. Pembeli bahkan ada yang dari Temanggung datang kemari,” tuturnya, Senin (11/9/2023).
Daun tembakau yanh lebar dan tebal akan menghasilkan tembakau rajangan kering yang berkualitas. Tembakau dari Karanggayam juga cukup diminati oleh masyarakat dan sudah terjual hingga keluar daerah Seperti Temanggung, Banjarnegara dan juga Cilacap.
Sementara itu petani lainnya Riswadi menyampaikan pihaknya mengolah tembakau dari daun merajang mengeringkan hingga siap jual. Perhari rata-rata bisa 1 kuintal. Adapun 1 kilonya seharga Rp 80 ribu.
“Ini musim lagi bagus. Dari tanaman dipanen, terus dirajang kering digulung dan diikat. Adapun kendalanya yang terkadang dihadapi yakni penjemuran. Sebab hingga kini masih mengandalan panas matahari. penanaman tembakau dilakukan sekali dalam setahun yakni saat musim kamarau,” ucapnya. (mam0)