• Berita Terkini

    Senin, 11 September 2023

    Nelayan Pantai Selatan "Panen" Ubur-ubur


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Musim kemarau ternyata membawa berkah tersendiri bagi para Nelayan Pantai Selatan. Meski tangkapan ikan berkurang, namun para nelayan diuntungkan dengan munculnya Ubur-ubur ke Permukaan laut. 


    Hal ini terlihat dari aktifitas para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pedalen Desa Argopeni Ayah. Pada musim kemarau ini para nelayan mereka diuntungkan dengan banyaknya Ubur-ubur yang naik ke permukaan laut. 


    Harga Ubur-ubur yang lumanyan bagus membuat para nelayan mendapat keuntungan yang lumayan bagus. Bagaimana tidak  harga Ubur-ubur sangat menjanjikan yakni kisaran  Rp 900 perkilogramnya. Satu perahu nelayan, bisa membawa 1,6 ton Ubur-ubur sekali mendarat. 

    Ubur-ubur tangkapan nelayan tersebut, ditampung di sebuah terpal plastik usai ditimbang. Ini bertujuan agar Ubur-ubur tetap segar. Sehingga dapat bertahan beberapa waktu sebelum kemudian dibawa pembeli. 

    Sarimin salah stau Pengurus TPI Pedalen menyampaikan Ubur-ubur muncul saat musim kemarau panjang. Nelayan tentunya sangat senang dengan hal tersebut. Sebab hasilnya melimpah.

    “Alhamdulillah bulan ini lagi musimnya juga. Hari ini khusus TPI Pedalen sekitar 11 sampai 12 ton. Kalau musim kemarau berkepanjangan pasti ubur-ubur ada. Harga sekarang Rp 900 ribu. Satu kapal nelayan bisa mendapat 1,6 ton ada juga yang 1,2 ton tergantung kekuatan dari perahu,” tuturnya, Senin (11/9/2023).


    Sebagian besar Ubur-ubur tersebut akan diekspor ke Jepang hingga Eropa. Menurut para nelayan, musim Ubur-ubur ini masih akan berlangsung hingga satu bulan kedepan. Sehingga para nelayan akan mengandalkan tangkapan Ubur-ubur disaat tangkapan ikan berkurang. 


    Tak ada ikan Ubur-ubur pun jadi mungkin ungkapan itu tepat untuk mengambarkan nelayan saat ini. Sebab tangkapan Ubur-ubur juga bisa menjadi penghasilan bagi nelayan. Namun demikian musim di Laut memang tidak menentu. Terkadang banyak ikan terkadang pula tidak.

    Sekedar informasi saja Ubur-ubur api memiliki nama ilmiah Rhopilema esculentum.  Ubur-ubur api dimanfaatkan untuk makanan dan obat-obatan. Negara Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara Asia Tenggara sangat familiar dengan menu tersebut. Olahan Ubur-ubur sendiri dipercaya mengandung protein tinggi, serta mempunyai sifat antioksidan dan insektisa. Mengonsumsi ini sangat baik untuk penderita nyeri sendi serta asma. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top