KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pandjer School menyelenggarakan kegiatan Youth Leader Camp (YLC) tahun 2023. Kegiatan tersebut berkonsep Kemah Pemimpin Muda selama 3 hari 2 malam. Kemah diselenggarakan di Area Pantai Kembar Terpadu Desa Tambakmulyo Puring, baru-baru ini.
Kemah melibatkan peserta dari berbagai golongan anak muda Kebumen. Ini dengan keterwakilan sekolah tingkat menengah atas (SMA/SMK/MAN), organisasi kampus, organisasi desa, komunitas dan umum.
Youth Leader Camp adalah program flagship yang diinisiasi oleh Pandjer School yang mempertemukan para pemimpin muda dari berbagai latar belakang kelompok, komunitas, organisasi untuk saling mengenal, bertukar wawasan dan pengalaman, dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan untuk menemukenali isu-isu pembangunan serta tindakan nyata yang dapat diambil.
Ketua Pandjer School Agung Widhianto SIP MPhil MSc MPP menegaskan pihaknya mendirikan Pandjer School untuk berkontribusi pada pembangunan kepemimpinan di daerah. Banyak pihak yang menginginkan Pandjer School tetap ada, menghasilkan pemimpin muda di Kebumen. Salah satunya melalui Youth Leader Camp.
“Saya memandu langsung malam keakraban bersama peserta YLC Pandjer School dan tim Pandjer School yang dikenalkannya masing-masing,” tuturnya yang sekaligus instruktur kegiatan Youth Leader Camp.
Dalam malam keakraban YLC tersebut, Agung Widhianto juga mengenalkan tentang Pandjer School baik dari sisi sejarahnya, apa yang diperjuangkan dan orientasi mengenai kegiatan YLC yang akan dilaksanakan.
Kegiatan susur pantai dan bersih-bersih pantai menjadi kegiatan awal peserta Youth Leader Camp Pandjer School. Kegiatan ini pun bertepatan dengan “Hari Bersih-bersih Sedunia” atau World CleanUP Day 2023. Agenda pembelajaran kegiatan Youth Leader Camp (YLC) Kontrak Belajar bersama.
“Beberapa meteri meliputi, Komunikasi Publik dan Negosiasi, Pembangunan dan Kepemimpinan Publik dan Pemikiran Kritis dan Debat,” ungkapnya.
Beragam simulasi diperkenalkan oleh Agung Widhianto pada peserta YLC. Baik simulasi negosiasi dalam bentuk drama yang dilakukan oleh enam kelompok YLC dengan topik yang berbeda setiap kelompoknya. “Ini merupakan bentuk praktik dari materi Komunikasi Publik dan Negosiasi,” jelasnya.
Studi lapangan dimana peserta diberi waktu beberapa jam untuk mencari narasumber dan mewawancarai tokoh publik baik kepala desa/camat/anggota DPRD. Enam kelompok YLC pun menyebar ke berbagai desa untuk menemukenali bagaimana kepemimpinan publik setiap tokoh yang mereka temui dan sedang menjabat.
Selanjutnya, terdapat pula malam kreativitas. Dimana masing-masing kelompok menampilkan pentas seni dalam beragam bentuk seperti: perkusi, drama singkat, akustik, puisi berantai, acapella, dan tarian. Begitupun terdapat refleksi kegiatan bersamaan dengan acara api unggun untuk menikmati nuansa malam di Pantai Kembar Terpadu.
Acara tersebut juga dihadir oleh beberapa tokoh dalam malam keakraban YLC Pandjer School. Ini seperti Ketua Wisata Pantai Kembar Muji Arisno, Ketua Perkumpulan Kelompok Tani Ngudi Mulyo Parjiman, Kepala Desa Pejengkolan Kecamatan Padureso Muslimah dan Pengelola Pantai Kembar Terpadu Sajidin. (mam)