KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemerintah Kabupaten Kebumen menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kerawanan menjelang pemilihan umum serentak 2024. Kendati sejauh ini situasinya masih kondusif, semua pihak diminta waspada
Hal itu terungkap dalam Rakor Deteksi Dini Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) Menjelang Pemilu Tahun 2024 dan Evaluasi Pilkades Serentak Tahun 2023. Berlangsung di Trio Azana Style Hotel Kebumen. Selasa, (26/9/ 2023) kemarin.
Hadir dalam acara ini Dandim 0709 Kebumen, Kajari, Kapolres, PLH Sekda Kebumen, Forkopimda dan Forkopimcam, KPU, Bawaslu, serta segenap pejabat lingkungan Pemkab Kebumen. Rakor kali ini menghadirkan narasum Forkopimda.
Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, yang membuka rakor mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mengatur langkah kedepan agar semakin sinergis dan efektif dalam menyongsong Pemilu tahun 2024.
Wabup Rista mengatakan Kabupaten Kebumen secara umum menunjukkan situasi yang kondusif. Kondisi tersebut tidak terlepas dari kekompakan koordinasi antar seluruh stakeholder, pemerintah, dan aparat keamanan.
Namun begitu, Wabup mengingatkan untuk selalu waspada terhadap adanya potensi ATHG yang bisa saja terjadi. Dirinya melihat ada beberapa potensi gangguan yang harus di antisipasi. Diantaranya ancaman keamanan, Penyebaran hoaks dan disinformasi, kampanye negatif dan politik uang, serta perbedaan pandangan politik yang tajam.
Mencermati hal tersebut, dirinya menghimbau untuk mengambil beberapa langkah diantaranya meningkatkan kewaspadaan dini, deteksi dini, cegah dini, dan lapor cepat terhadap potensi kerawanan menjelang Pemilu 2024 serta menjalin kerjasama denga pihak terkait.
"Dengan langkah tersebut wabup berharap tahapan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan demokratis, aman, tertib dan lancar serta bermartabat,"
Dalam acara ini juga dipaparkan tentang pilkades serentak 2023. Dali pilkades dapat diambil beberapa hal sebagai pembelajaran untuk melaksanakan pemilu serentak 2024 dengan lebih baik. (fur)