SEMARANG - Ratusan pesepeda, baik dari komunitas maupun masyarakat umum, di Kota Semarang menggelar Semarang Cycling Collaboride, Minggu (3/9/2023) pagi. Gowes keliling Kota Semarang tersebut merupakan salam perpisahan dan ungkapan cinta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, Siti Atikoh.
Sekitar 200-an pesepeda itu menempuh rute dalam Kota Semarang. Start dari Kantor Gubernur Jawa Tengah sekira pukul 06.00 WIB, para pesepeda langsung mengambil rute ke Jalan Sriwijaya-Kedungmundu-Jalan MT Haryono, lalu Kawasan Kota Lama Semarang.
Dari Kota Lama, pesepeda menuju ke arah Jalan Pemuda-Jalan Pamularsih-Sampangan, dan finish di Rumah Dinas Puri Gedeh. Sesampainya di Puri Gedeh, para pesepeda kemudian bertegur sapa dan sarapan bareng Gubernur Jawa Tengah.
"Colllaboride ini untuk menyambut perpisahan Bapak Gubernur Jawa Tengah. Hari ini kita rutenya hanya kota-kota, lalu berakhir di Puri Gedeh," kata Yessy, salah seorang peserta Semarang Cycling Collaboride saat ditemui di Puri Gedeh.
Yessy menceritakan, Gubernur Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh memang sering bersepeda atau mengikuti kegiatan bersama seperti ini. Berolahraga bareng Ganjar dan Atikoh selalu menyenangkan.
Bahkan di setiap aktivitas bersepedanya, baik Ganjar maupun Atikoh, selalu menyapa masyarakat di sekitar rute yang dilalui. Apa yang dicontohkan Ganjar itu menurut Yessy akan selalu disimpan dalam hati para pesepeda.
"Bapak sama Ibu itu pegowes yang humble. Semoga semangat beliau selalu tersimpan di hati kita karena dengan gemar berolahraga kota akan sehat," katanya.
Selain ratusan pesepeda dari Kota Semarang, pagi itu Ganjar Pranowo juga menerima tamu dari Bandung. Mereka adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) simpatisan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sigap.
Para alumni ITB itu berangkat dari Bandung dengan bersepeda menuju Cirebon. Kemudian dilanjutkan bersepeda sampai di Semarang pada Sabtu (2/9/2023) sore. Pada Minggu (3/9/2023) mereka kemudian ikut olahraga jalan sehat keliling wilayah Gajahmungkur bersama Ganjar Pranowo.
Nila Oktaviani, ketua rombongan dari alumni ITB, mengatakan Ganjar Pranowo merupakan sosok yang kuat dan unggul secara fisik dan stamina, tidak jaim dan selalu ramah, serta memanusiakan manusia dan tidak pencitraan.
"Rute, ekstrem. Kalau untuk orang biasa yang staminanya nggak kuat atau apa itu nggak biasa lah. Dari segi kepribadian, itu nggak ada jaim-jaimnya. Saya lihat langsung lihat dengan mata kepala sendiri menyapa orang yang ditemui. Itu paket jaim atau pencitraan," kata Nila Oktaviani yang akrab disapa Ilon itu.
Ilon menyampaikan, sosok Ganjar yang memanusiakan manusia itu juga ditunjukkan dari cara ia menyambut rombongan dari Bandung. Menurutnya, Ganjar tahu betul upaya luar biasa yang dilakukan rombongan dari Bandung itu untuk sampai di Semarang.
"Beliau menyisakan waktu yang sangat spesial buat kami di pagi hari pukul 06.00. Ayo jalan bareng setelah itu sarapan bareng. Artinya beliau itu tidak terpaku pada protokoler, memanusiakan manusia. Jadi kalau beliau jadi pemimpin akan seperti itu juga karena itu sudah karakter," katanya.(rls)