KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Tak kurang dari 1300 peserta mengikuti gladi dan simulasi bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kebumen di GOR Kecamatan Petanahan, Senin (30/10/2023)
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi mengatakan, bahwa kegiatan gladi dan simulasi yang digelar bertujuan untuk menguji dokumen rencana kontingensi yang telah disusun dan menguji kesiapsiagaan pemerintah serta masyarakat ketika terjadi bencana.
“Dengan gladi dan simulasi, kita coba melihat kapasitas pemda dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Hari pertama kegiatan TTX (Table Top Exercise) dilanjutkan dengan gladi posko CPX (Command Post Exercise) serta gladi lapang FTX (Field Training Exercise). Besok kita akan mempraktikkan di lapangan diikuti kurang lebih 1.300 peserta,” kata Haryono.
Adapun unsur yang terlibat pada kegiatan gladi dan simulasi ini yakni TNI Polri, Basarnas, Pos Lanal, BPBD, PMI, JRCS (Japan Red Cross Society), dan OPD. Lalu dari unsur relawan dan potensi SAR.
Selanjutnya dari unsur masyarakat yakni 8 desa seperti Desa Karanggadung, Petanahan, Karangrejo, Jogosimo, Tanggulangin, Tegalretno, Waluyorejo, dan Jladri. Lalu unsur fasilitas kesehatan diikuti beberapa rumah sakit maupun puskesmas, dan unsur satuan pendidikan dari tingkat sekolah dasar serta sekolah menengah pertama.
Sementara itu Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto menjelaskan bahwa kolaborasi antara PMI Kebumen dengan Palang Merah Jepang/JRCS (Japan Red Cross Society) telah berlangsung selama kurang lebih 4 tahun untuk membina dan mengedukasi masyarakat di pesisir Kebumen.
"Maka sekarang saatnya disimulasikan. Apakah mereka siap atau tidak. Dengan adanya simulasi ini, nanti akan bisa dievaluasi. Kira-kira masyarakat Kebumen khususnya di pesisir, seberapa jauh kemampuannya untuk mengurangi risiko bencana,” kata Sabar.
Mengenai Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), pihaknya merasa yakin bahwa Sibat sudah memahami dan bisa dalam merespon ketika terjadi bencana.
Hadiri dalam gladi itu, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, perwakilan TNI Polri, Pos Lanal, Basarnas, BMKG. Lalu BPBD, PMI, JRCS, OPD, serta dari unsur relawan dan potensi SAR. (fur)