• Berita Terkini

    Minggu, 01 Oktober 2023

    Kuliner Moro Soetta Jadi Lokasi Fashion Show, Puluhan Pelajar Lenggak-lenggok Berkebaya


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebagai upaya pelestarian budaya nusantara sekaligus dalam rangka anniversary-nya yang ke-3, Komunitas Pencinta Budaya Berkebaya Indonesia (PBBI) Kebumen menggelar fashion show dan penampilan tarian tradisional, acara ini berlangsung di area kuliner Moro Soetta Jalan Soekarno Hatta Kebumen, Selasa (26/9/2023)


    Hadir dalam acara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto, Asisten II Sekda Frans Haidar, dan Kepala Disparbud Kebumen, Sri Kuntarti. Acara ini juga di dukung oleh Make Up Wardah Cosmetik.


    Sedikitnya 75 peserta dari beragam usia mulai SD, SMP, dan SMA pada sesi fashion show di catwalk kuliner Motosetta Kebumen. Dalam acra itu dipementaskanntari tradisional Tari Gambyong yang merupakan tarian Jawa klasik berasal dari wilayah Surakarta. Tari Gambyong ini dibawakan untuk pertunjukan menyambut tamu.


    Ketua PBBI Kebumen Budi Nurhayati  mengatakan, fashion show berkebaya ini merupakan salah satu upaya sosialisasi dan pelestarian budaya berkebaya, kegiatan ini melibatkan para generasi muda dan usia dini agar melestarikan dan mencintai kebaya sebagai warisan masyarakat Jawa dan Indonesia.


    “Digelarnya acara ini kami berharap generasi muda kebumen bisa melestarikan butafa berkebaya, seperti daerah lain yang sudah menerapkan budaya berkebaya untuk peserta didik. Seperti di DIY setiap Kamis Pahing, putrinya berkebaya, putranya bersorjan dan blangkon. Di Bandung juga begitu, setiap Rabu berkebaya,” kata Budi Nurhayati.


    Nurhayati menjelaksan, untuk mendukung pelestarian budaya jawa, saat ini komunitasnya sedang merencanakan pembuatan sanggar tari, ia berharap Pemkab Kebumen mendorong atau membuat kebijakan agar berkebaya dimunculkan dalam aktifitas harian.


    “Dengan berkebaya, kita ikut melestarikan batik dan juga budaya di Kebumen, agar para generasi muda milenial diera gempuran teknologi dan fashion modis saat ini mereka tetap mencintai budaya dan karya warisan bangsa indonesia,” katanya.


    Sementara itu ketua panitia yang juga anggota PBBI Kebumen, Tata, menjelaskan rangkaian acara dalam rangka anniversary-nya yang ketiga. Di antaranya talk show, pementasan tari tradisional, dan fashion show.


    “Alhamdulillah berjalan lancar, mudah-mudahan ke depan semakin kompak, jaya, dan bisa menanamkan budaya berkebaya kepada anak-anak muda di Kebumen,” ujar Tata.


    Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen, Iin Windarti Arif Sugiyanto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya menilai pelestarian budaya berkenaya ini sangat penting, untuk itu kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi sekaligus mewariskan buaya berkebaya kepada generasi muda milenial ditengah gempura busana modis luar negeri.


    “Semoga dengan kegiatan ini, para generasi muda khususnya di Kabupaten Kebumen semakin menanamkan kecintaannya terhadap budaya berkebaya, kegiatan ini juga sekaligus membudiluhurkan kaum perempuan Indonesia dengan khas keanggunan menggenakan busana kebaya,” katanya.


    Terpisah, Demand Creation Leader Wardah Cosmetik Area Purwokerto, Julia mengatakan, pihaknya mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Ia menjelaskan diera milenial, anak muda banyak generasi z yang belum menyadari budaya berkebaya adalah sebuah warisan nenek moyang sebagai busana wanita yang anggun. 


    “Kita saling suport, kegiatan kebudayaan berkebaya harus didukung dan terus dilestarikan, Wardah sebagai produk kecantikan hadir untuk mendukung fashion show ini untuk melestarikan budaya berkebaya, terlebih kita produk local yang tidak hanya berbicara profit oriented namun kita ada empat pilar yakni kesehatan, pendidikan, lingkunan, dan pemberdayaan perempuan, jadi kolaborasi ini sangat bagus untuk berkesinambungan,” katanya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top