TEGAL - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelontor bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Kali ini giliran 400 keluarga miskin di Kota Tegal yang mendapatkan bantuan tersebut.
"Bantuan dari kami 4 ton untuk 400 keluarga, tiap keluarga mendapatkan 10 kg. Bantuan ini dalam rangka menstabilkan dan menurunkan harga beras," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat menyerahkan bantuan cadangan pangan secara simbolis di Pendapa Kota Tegal, Jumat (20/10/2023).
Nana menjelaskan, perubahan iklim dan fenomena elnino telah mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah. Dampak yang muncul adalah menurunnya produktivitas pangan khususnya beras.
Belum lagi, geopolitik dunia yang juga ikut mempengaruhi perekonomian. Puncaknya adalah kondisi inflasi Jawa Tengah yang naik 0,41 persen pada bulan September 2023.
Dikatakan dia, pengaruh ekonomi sangat terasa. Fakta di lapangan beberapa bulan terakhir ada kenaikan harga beras dan gula, Sehingga terjadi inflasi. "Sangat terasa sekali, karena menjadi kebutuhan pokok masyarakat kita," kata Nana.
Oleh karena itu, Presiden menginstruksikan kepada Bulog untuk menggelontorkan cadangan beras untuk membanjiri pasar dan bantuan kepada masyarakat miskin. Begitu halnya dengan Pemprov Jateng yang melakukan langkah-langkah agar harga beras turun dan stabil.
"Cadangan beras pemerintah ini gratis. Diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan khususnya masyarakat dalam kategori miskin. Semoga ini bermanfaat dan bisa menambah cadangan beras di rumah," ujar Nana.
Dalam kesempatan itu, Nana juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam program empati building. Masyarakat menengah ke atas diajak untuk bergotong royong membantu masyarakat yang membutuhkan atau terdampak dari kondisi ini.
"Program empati building ini bisa dipraktikkan juga di sini. Jadi membangun empati atau kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya. (*)