• Berita Terkini

    Senin, 23 Oktober 2023

    Pengantin Asal Kebumen ini Donasikan Mahar Nikah untuk Palestina


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Indah Suryana (24) Warga Surotrunan Alian mendonasikan sebagian mahar pernikahan dari suaminya untuk didonasikan ke Palestina. Indah menikah dengan Akif Fatwal Amin (44) yang juga warga setempat. Akif sendiri merupakan Ketua KSPSI Kebumen. Akad nikah dilaksanakan di rumah Indah Suryana, Senin (23/10).


    Donasi sebagian mahar pernikahan tersebut, disalurkan melalui NU Care  yang disetorkan secara online. Alasan penyerahan sebagian mahar untuk donasi, yakni membantu saudara sesama Muslim yang berada di Palestina. Pasalnya kini tengah terjadi konflik antara Israel dan Palestina dan telah menciptakan situasi darurat kemanusiaan.

    Kepada Ekspres Akif menyampaikan melihat banyaknya pemberitaan terkait darurat kemanusiaan yang terjadi di Palestina telah membuat hati istrinya terketuk untuk mendonasikan sebagian uang mahar pernikahannya yakni sebesar Rp 2.023.000.


    “Mungkin nominal tersebut tidak banyak, namun kami berharap ini bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Mereka kini sedang mengalami musibah karena dampak peperangan,” tuturnya, usai menjalankan akad nikah.


    Mahar pernikahan mutlak menjadi hak seorang istri. Maka dari itu Akif sendiri menyerahkan sepenuhnya mahar yang telah diberikan kepada istrinya akan digunakan untuk apa. Saat mengetahui akan didonasikan ke Palestina pihaknya pun mendukung sepenuhnya.

    “Ini perbuatan baik. Yakni membantu sesama. Saya sendiri mendukung sepenuhnya saat istri saya mempunyai ide seperti itu. Mudah-mudahan ini membawa keberkahan untuk keluarga kami,” jelasnya.

    Dari beberapa informasi yang dikumpulkan, setidaknya terdapat 10 negara dan komunitas negara yang memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina setelah wilayah kantongnya, Gaza, dibombardir Israel sejak 7 Oktober lalu. 

    Serangan militer Zionis ini merupakan perang besar dengan Hamas. Hamas telah meluncurkan serangan mengejutkan, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. 

    Situasi di Gaza memburuk akibat serangan udara dan blokade total yang menghentikan aliran listrik, air, makanan dan bahan makanan dari luar. Beberapa negara tergerak membantu rakyat Palestina. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top