TANGGERANG (kebumenekspres.com)- Potensi geoproduk Geopark Kebumen ditampilkan dalam event Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Event expo yang dibuka secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu 18 Oktober 2023 itu bakal berlangsung hingga 22 Oktober 2023.
TEI ke-38 Tahun 2023 digelar selama lima hari secara hybrid dengan mengusung tema “Sustainable Trade For Global Economic Resilience”. Adapun pameran online akan berlangsung pada 18 Oktober-18 Desember 2022. Pameran ini diharapkan menjadi titik balik geliat ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Adapun produk yang ditampilkan terbagi dalam tujuh zona kategori, yaitu manufaktur, fesyen dan aksesoris, kecantikan dan kesehatan, peralatan medis, mebel dan dekorasi, jasa digital, serta makanan dan minuman.
Geoproduk yang ditampilkan dalam stan Geopark Kebumen bersama dengan Dinas Parindustrian, Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kebumen. Yakni home decor unik dari PT Agrominifiber Java Indonesia, produk kerajinan jenitri (Mutiara Rudraksha), kerajinan bambu (Sukma Bambu) dan lukisan dengan bahan dari pelepah pisang (Kandank Seni).
Genaral Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo mengatakan, sejak hari pertama banyak pengunjung lokal maupun mancanegara silih berganti mengeksplor semua produk kerajinan yang dipamerkan. Beberapa produk laku terjual secara retail.
“Dari keempat jenis geoproduk yang dipamerkan, semua mendapat buyer potensial baik lokal maupun internasional,” ujar Sigit Tri Prabowo.
Bahkan Mutiara Rudraksha yang memamerkan kerajinan jenitri bakal menjalin kerja sama dengan buyer dari Kanada untuk pembelian skala besar. Kemudian PT Agrominafiber dengan produk home decor-nya juga bakal menjalin kerja sama dengan reseller dari Jakarta.
Sukma Bambu dengan produk kerajinan bambu berkesempatan menjalin kerja sama dengan reseller dari Bekasi. Sugeng Riyadi sang maestro lukis dari bahan pelepah pisang juga berkesempatan bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Jawa Timur untuk mengisi beberapa ruangan di rumah sakit dengan karya lukisannya.
“Walaupun belum terjadi kesepakatan secara tertulis, hasil ini cukup memberikan angin segar kepada pelaku UMKM. Setidaknya, untuk beberapa hari ke depan mereka akan lebih semangat untuk aktif menawarkan produk kepada pengunjung yang hadir,” ujar Sigit Tri Prabowo seraya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung UMKM untuk berpartisipasi di TIE 2023.
Presiden Jokowi dalam sambutannya berharap agar TEI 2023 jadi ajang yang dapat memperluas dan meningkatkan pasar, sehingga pengusaha Indonesia, UMKM Indonesia dan Industri produk lokal Indonesia bisa semakin maju dan menjadi bagian penting dari rantai pasok global.
“Era globalisasi dan kompetisi yang semakin ketat kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, kita harus menjadi pelaku, harus menjadi produsen yang berdaya saing dan menguasai pasar,” kata Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Trade Expo Indonesia tahun lalu diikuti 1.097 peserta dan dikunjungi hampir 30.000 pengunjung, dengan total transaksi US$ 15 miliar dan targetnya 50% lebih tinggi daripada target US$ 10 miliar.
“Artinya target tahun ini harus diperbaiki. Di tahun ini pesertanya lebih besar dari tahun lalu yaitu 1.193 peserta. Diharapkan target ekspor tentu bukan tadi yang disampaikan US$ 11 miliar, tetapi target harus lebih tinggi dari tahun lalu yang US$ 15,8 miliar,” tandas Airlangga. (AS