KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Ribuan peserta ikut ambil bagian dalam Lomba burung merpati tinggi bertajuk Kapolres Kebumen Cup 2023. Mereka yang berasal dari dalam dan luar Kebumen itu memperebutkan hadiah puluhan juta.
AKBP Burhanuddin, lomba merpati tinggi atau merpati kolong yang digelar di lapak merpati tinggi Desa Sidomoro, Kecamatan Buluspesantren itu merupakan upaya Polres Kebumen sebagai saran mendekatkan Polri dengan para pecinta burung merpati.
"Kegiatan lomba ini sebagai sarana mendekatkan Polri dengan para pecinta burung merpati, sekaligus sebagai sarana silaturahmi," jelas AKBP Burhanuddin di dampingi PJU Polres usai membuka perlombaan, Sabtu (28/10)
Lomba sendiri digelar Sabtu-Minggu (28/10-29/10). Selama pertandingan, AKBP Burhanuddin memastikan tidak ada praktik perjudian. Panitia lomba menyiapkan sedikitnya 50 juta Rupiah untuk pemenang.
Selanjutnya diungkapkan Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto, peserta lomba datang dari dalam dan luar Kabupaten Kebumen. Kegiatan lomba merpati tinggi atau merpati kolong penting dilakukan. Menurut AKP Heru, lomba sebagai sarana pendingin menjelang gelaran Pemilu 2024.
"Tahapan rangkaian pemilu sudah berjalan. Perlombaan ini sebagai wadah pendingin. Karena kita ketahui, burung merpati merupakan simbol perdamaian," ungkap AKP Heru.
Tak kalah penting, dengan diselenggarakannya lomba menurut AKP Heru juga untuk menggerakkan perekonomian terutama warga di sekitar lapak dan para karyawan di tiap-tiap tim yang bertanding.
Bagi kalangan pecinta burung merpati, lomba merpati tinggi atau merpati kolong merupakan acara yang paling ditunggu. Kepolisian dianggap tepat bisa menggandeng para pecinta burung merpati untuk menyelenggarakan lomba.
Diungkapkan Ketua Persatuan Merpati Tinggi Indonesia (PMTI) Kabupaten Kebumen Triono Adi, adanya gelaran lomba merpati tinggi yang diselenggarakan Polres Kebumen ia merasa diayomi oleh Kepolisian.
Triono beserta para panitia dan peserta lomba memastikan tidak ada unsur perjudian selama perlombaan. Selanjutnya dengan adanya ribuan peserta lomba yang ikut berpartisipasi tentu akan menggerakkan UMKM di wilayah Kebumen. "Dari lomba ini akan membangkitkan perekonomian di lingkungan sekitar lomba, lalu menghidupkan roda ekonomi dibidang UMKM," katanya()