KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Massa berjumlah ratusan orang mendatangi Pendopo Rumah Dinas Bupati dan Gedung Setda Kebumen. Aksi massa ini dipicu ketidakpuasan mereka terhadap hasil pemilu yang dinilai curang. Dalam aksinya, mereka menuntut digelar Pemilu ulang
Massa yang sudah emosi mendesak untuk masuk ke halaman rumah dinas Bupati. Mereka juga memprovokasi petugas yang berjaga. Namun, mereka berhasil, dihalau oleh petugas. Tak menyerah, ratusan masa pun melempari petugas dengan air mineral dan mencoba menerobos barikade petugas.
PLH Kasatpol PP Kebumen Sugito Edi Prayitno, menuturkan kejadian tersebut merupakan simulasi, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sejumlah, kemungkinan bisa terjadi saat pemilihan umum berlangsung, maupun sesudah pemilihan umum.
“Ini bagian dari Simulasi penanganan Dampak Pemilu, yang dilakukan Aparat Gabungan Satpol PP, TNI, POLRI, DAMKAR dan SATLINMAS. Diikuti oleh kurang lebih 360 personil,” tuturnya, Rabu, (25/10).
Simulasi di awali dengan Apel Bersama yang dipimpin oleh Plh Kasatpol PP Kebumen Sugito Edi Prayitno SIP MM. Pihaknya menegaskan simulasi tersebut, bertujuan menangani dampak pemilu pada 2024 mendatang. Disamping itu, dari simulasi ini diharapkan akan meningkatkan sinergitas Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan TNI, Polri jelang Pemilu 2024.
Pemilu memang mempunyai potensi gesekan. Hal ini bisa terjadi lantaran perbedaan pilihan. Sikap fanatisme berlebih dalam mendukung sosok yang diidolakan dapat memicu terjadinya gesekan di masyarakat. Untuk menghindari gesekan pemilu, penting bersikap dewasa dalam berpolitik.
Kedewasaan berpolitik juga pernah diingatkan oleh Presiden Jokowi. Dimana keberagaman dan persatuan merupakan aset terpenting yang dimiliki bangsa Indonesia. Aset yang juga menjadi kekuatan besar bagi bangsa ini, hendaknya bersama-sama dirawat dan pelihara bersama.
Pihaknya berharap agar keberagaman dan persatuan tersebut tetap dijunjung tinggi di tengah dinamika pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Jangan sampai rasa persaudaraan sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air luntur hanya karena perbedaan pandangan politik.
“Semoga dengan Simulasi dapat meningkatkan Sinergitas Pemkab, TNI, POLRI khususnya menjelang Pemilu dan Pemilukada 2024,”ucap Sugito. (mam)