KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto terus berupaya menjadikan Kebumen sebagai kota wisata dengan mengembangkan potensi yang ada. Untuk mewujudkan itu, pihaknya tengah membangun wisata Pandan Kuning Park di Petanahan, wilayah pesisir selatan.
Menurut Bupati, Kebumen butuh tempat wisata yang iconic, yang bisa menjadi daya tarik untuk berkunjung ke kabupaten Kebumen. Pembangunan Pandan Kuning Park dinilai sebagai upaya yang tepat, sekaligus representatif untuk memajukan pariwisata di Kebumen.
"Kita sedang membangun sebuah wahana wisata Pandan Kuning Park di Pantai Petanahan. Dengan tempat ini, kita ingin ada sesuatu yang iconic di Kebumen, yang bisa menjadi daya tarik orang dari berbagai daerah datang ke Kebumen," ujar Bupati dalam keterangannya, Senin (23/10).
Bupati menjelaskan, mengapa Pandan Kuning Park dibangun di wilayah selatan?. Menurutnya karena wilayah selatan cukup strategis, dilalui jalur nasional yang terhubung sampai Yogyakarta International Airport. Kemudian, Kebumen memiliki banyak wisata pantai di selatan.
"Sehingga adanya Pandan Kuning Park menjadi sebuah wisata yang terintegrasi. Misal dari sini nanti pengunjung bisa diarahkan ke barat ke Pantai Menganti, Karangbolong sampai Goa Jatijajar. Kita cari tempat yang strategis, mudah dijangkau, dari Bandara Yogyakarta kurang lebih 1 jam," ucapnya.
Bupati menuturkan, di dalam Pandan Kuning Park nantinya akan ada banyak wahana permainan yang mengasyikan. Sementara, di tahap awal, pemerintah menyiapkan 10 wahana permainan, seperti bom bom car, kolam renang anak, kereta anak, ada perahu atau bebek air, dan juga cagar budaya. "Untuk pembangunannya sudah hampir 60 persen, Insya Allah 2024, sudah bisa beroperasi," ucapnya.
Menurut Bupati, pembangunan Pandan Kuning Park ini sekaligus untuk menghidupkan kembali Pantai Petanahan yang sudah melegenda, agar semakin ramai dikunjungi masyarakat atau wisatawan.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Herlina Januarita menambahkan, wahana bermain Pandan Kuning Park didesain hampir sama dengan Dufan di Jakarta, dimana pada masterplan perencanaan dibutuhkan anggaran sebesar Rp180 Miliar. "Kalau kita lihat masterplannya itu butuh anggaran sekitar Rp180 Miliar untuk membangun Pandan Kuning Park di atas lahan 26 hektar," ucapnya.
Hanya saja, anggaran di Pemkab sangat terbatas sehingga tidak dimungkinkan untuk dibangun secara langsung, harus bertahap dengan memperkirakan waktu kurang lebih lima tahun. Untuk tahun ini, Pemerintah Daerah baru bisa membangun dengan anggaran Rp20 miliar. "Sebenarnya tanah yang kita siapkan itu 26 hektar, tapi di tahun ini kita baru bisa bangun di atas lahan 2 hektar dengan anggaran Rp20 Miliar. Karena untuk membangun sesuai masterplan saat ini kita belum punya anggaran, harus dilakukan secara bertahap," ucapnya.
Adapun pengelolaannya, pemerintah masih mengkaji dengan sejumlah opsi, apakah dikelola pemerintah atau dikelola oleh pihak swasta dengan sistem kerjasama yang akan diatur lebih lanjut. (fur)