KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seluruh rakyat Indonesia pantas berbangga ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Maklum, banyak sekali bintang-bintang sepak bola kelas dunia lahir dari ajang ini.
Siapa sangka, ada pemain darah Kebumen yang ikut andil dalam ajang ini. Ya, dia adalah Amar Rayhan Brkic yang merupakan punggawa Timnas Indonesia U-17. Siapa Amar Rayhan Brkic?
Amar Rayhan Brkic lahir di Frankfurt, Jerman, 11 Juni 2007 silam. Pemuda berusia 16 tahun ini bermain untuk TSG 1899 Hoffenheim U-17. Ibunya, asal Indonesia, tepatnya dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Sang Ibu, Diyah Nahdiyati merupakan dokter spesialis anak asal Gombong. Sementara ayah Amar Brkic berprofesi dokter ortopedi olahraga asli Bosnia yang juga pencinta olahraga.
Nah, cerita selanjutnya mungkin tak banyak yang tahu. Diyah Nahdiyati ternyata adalah adik dari mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad. Artinya pula, Amar Brkic adalah keponakan dari founder Tradha Group yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gombong tersebut.
Kepada awak media, Mohammad Yahya Fuad menyampaikan Amar masih memiliki dua kewarganegaraan yakni Jerman dan Indonesia. Sehingga saat membela Timnas Indonesia, Amar bukan permain naturalisasi karena memegang paspor Jerman dan Indonesia.
Yahya Fuad mengaku turut bangga sang keponakan bisa menjadi bagian dari tim nasional Indonesia di ajang sekelas Piala Dunia. Ia berharap, sosok seperti Amar Brkic bisa menginspirasi anak-anak muda di Indonesia, juga anak-anak muda di Kebumen.
“Tentu sangat bangga memiliki keponakan yang membela Timnas Indonesia U-17 pada ajang piala dunia U-17. Selain itu sosok Amar juga bisa menjadi inspirasi anak-anak muda di Kebumen,” ujar Yahya Fuad, kemarin.
Yahya Fuad menyampaikan, pihaknya memberikan dukungan penuh kiprah Amar Brkic di Timnas Indonesia, apalagi di ajang sekelas Piala Dunia. Demi memberikan dukungan, Yahya Fuad mengajak keluarga besarnya sejumlah 20 orang ke Surabaya untuk menonton secara langsung saat Amar membela Timnas Indonesia U-17 menghadapi Panama U-17, Senin 12 November 2023 lalu
Selain itu, Cafe Teman Hati Pejagoan (Tradha Group) juga menggelar nonton bareng siaran langsung gelaran Piala Dunia U-17.
Timnas U-17 sendiri meraih hasil cukup menggembirakan sejauh ini. Mereka meraih dua kali hasil imbang beruntun di laga fase grup. Pertama ditahan Ekuador 1-1 setelah sempat unggul 1-0, lalu kembali imbang 1-1 dengan Panama setelah sempat tertinggal 0-1.
Hasil ini terbilang cukup baik untuk ukuran Timnas U-17 yang tampil karena tiket otomatis tuan rumah. Hingga berita ini diturunkan, Kamis siang (16/11/2023)
Timnas U-17 masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A.
Garuda Muda mengoleksi dua poin, di bawah Ekuador (4 poin) dan Maroko (3 poin). Hanya kemenangan atas Maroko yang akan menggaransi tiket ke babak 16 Besar. Jika imbang apalagi kalah, maka masih akan menunggu hasil laga lainnya untuk menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Mari kita berharap, Timnas bisa meraih kemenangan atas Maroko pada Kamis malam ini sehingga Indonesia melaju ke 16 besar dan bisa menyaksikan Amar, anak asal Kebumen membela timnas Indonesia di ajang Piala Dunia. (cah)