 |
| Saiful Rohman / Kebumen Ekspres |
KEBUMEN - Program asistensi antar sekolah dalam peningkatan profesionalisme guru (Asah Pena) dilaunching. Program ini diluncurkan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr Nikmah Nurbaity SPd. MPd.BI di SMA N 1 Kebumen, beberapa waktu lalu.
Hadir dalam kesempatan itu, pengawas SMA Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sabariyanto SPd MT dan Khaerul S,Pd MPd. Ketua MKKS SMA Kabupaten Kebumen, seluruh kepala SMA negeri Swasta Kabupaten Kebumen dan seluruh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri Swasta di Kabupaten Kebumen.
Kepala MKKS SMA Kebumen, sekaligus Kepala SMA N 1 Kebumen, Rachmat Priyono mengatakan, Program Asah Pena adalah asistensi antar sekolah dalam peningkatan profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dimana penggunaan kurikulum ini sudah memasuki tahun kedua pembelajaran.
"Program Asah pena diluncurkan kan di SMA Negeri 1 Kebumen tanggal 6 November 2023 kemarin, kita sangat mendukung program ini dimana dalam implementasi kurikulum merdeka ini guru dituntut untuk lebih profesional dalam mengajar," kata Rachmat, Senin (20/11)
Ia menjelaskan, saat ini implementasi kurikulum merdeka sudah diterapkan dalam pembelajaran Kelas X dan XI semua SMA di Kabupaten Kebumen. Kurikulum Merdeka dilaksanakan dengan 3 pilihan bagi sekolah yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
"Saat ini seluruh SMA di Kabupaten Kebumen telah menggunakan Kurikulum Merdeka. Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka, pemerintah melaksanakan program sekolah penggerak yaitu sekolah yang mendapatkan pelatihan intensif tentang Kurikulum Merdeka dari pemerintah dan diharapkan mampu melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan baik," katanya.
Tak hanya itu, di Kabupaten Kebumen saat ini terdapat 3 sekolah SMA yang sudah berkategori penggerak, yaitu SMA N 1 Kebumen, SMA N 1 Karanganyar dan SMA N 1 Mirit. Salah satu tugas dari sekolah penggerak adalah mengimbaskan kepada sekolah lain supaya sekolah lain yang masih merupakan sekolah mandiri belajar dan mandiri berubah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kesiapan sekolah. Dengan Asah Pena 3 sekolah penggerak di kabupaten Kebumen mengimbaskan kepada semua SMA baik Negeri dan swasta.
"Guru dan kepala sekolah menjadi lebih memahami Kurikulum Merdeka dan lebih siap melaksanakannya di sekolah masing-masing. Kurikulum Merdeka mengantarkan siswa siswa memiliki Profil pelajar Pancasila yaitu pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila," jelasnya. (fur)
