• Berita Terkini

    Selasa, 28 November 2023

    Jelang MT 1, Warga Tepakyang Berebut Pupuk Gratis


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Awal musim penghujan menjadi petanda bahwa Musim Tanam 1 (MT1) segera dilaksanakan. Menjelang musim tanam tersebut, warga Desa Tepakyang Adimulyo berebut pupuk dan juga bibit padi gratis dari pemerintah. Warga bersyukur, bisa mendapatkan pupuk sedari awal, untuk memulai menanam padi.

    Pupuk dan bibit padi gratis tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Ini dibagikan di Kantor Balai Desa setempat, Selasa (28/11). Pembagian pupuk dan benih padi, disambut  bahagia oleh para petani di Desa Tepakyang.

    Sedikitnya terdapat 18 ton pupuk NPK dan juga  1.116 Sachet Pupuk Organik Hayati (POH). Bukan itu saja, masih terdapat 1.000 liter Pupuk Oraganik Cair (POC) yang dibagikan kepada petani. Selain itu masih terdapat bantuan benih padi. 

    Kepala Desa Tepakyang Arbani menyampaikan pupuk yang dibagikan berupa NPK, POH dan Pupuk Organik Cair (POC). Ini untuk 480 ruma. Bantuan untuk pertanian tersebut diberikan untuk lahan seluas 186 hektar. 

    “Semoga bermanfaat. Pupuk sangat penting untuk pertanian. Tanpa pupuk bukan hanya hasil yang tidak maksimal, namun dapat terancam gagal panen. Kami juga berterimakasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut,” tuturnya.

    Adanya bantuan pupuk disambut suka cita oleh para petani. Para petani di desa tersebut mengaku bersyukur dengan adanya pembagian benih dan pupuk gratis dari pemerintah. Terlebih, selama ini untuk mendapatkan bibit bersubsidi cukup sulit. Padahal musim tanam sudah akan dimulai.

    Disamping itu, di desa juga telah mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri, untuk memenuhi kebutuhan pupuk di lahan pertanian seluas 186 hektar. Masyarakat berharap, bantuan tersebut bisa terus berlanjut, untuk memaksimalkan hasil panen.

    Slamet salah satu petani di Desa Tepakyang menyampaikan selama ini untuk mendapat pupuk bersubsidi dari pemerintah memang agak susah. Ini karena jatah dari pemerintah dikurangi. Adanya pengurangan jatah pupupk berdampak kurang bagus pada tanaman. Ini juga berdampak pada hasil panen. Untuk menyiasati hal tersebut, Pemerintah Desa membuat pabrik pupuk organik. 

    “Ini ada bantuan pupuk dari pemerintah sangat membantu bagian kami petani desa Tepakyang. Bibit padi, Nutrizinc, pupuk NPK, pupuk POH, terus ada POC. Jadi empat macam pupuk sangat membantu. Kalau beli sekarang kan mahal. Kalau bibitan sampai seratus ribu persak. Harapannya besok panennya yang bagus, kalau bisa dari pemerintah sering-sering kasih bantuan seperti ini,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top