• Berita Terkini

    Jumat, 17 November 2023

    Kasus TBC di Kebumen Masih Tergolong Tinggi


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kasus penderita Tuberkulosis (TBC) di Kebumen tergolong tinggi. Hingga 15 November 2023 ini, estimasi kasus TBC mencapai 3.068 orang. Ini dengan perincian TBC Sensitif Obat  (SO) mencapai 2.455.  Untuk TBC Resisten Obat (RO) mencapai 26 kasus. Sedangkan TBC pada anak terdapat 536 kasus.


    Terdapat pula TBC-HIV dengan jumlah 37 kasus. TBC dapat disembuhkan. Penderita harus meminum obat antara 6 bulan, 12 bulan atau 2 tahun. Kematian akibat TBC di Kebumen, tercatat mencapai 154 orang.


    Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Kebumen dr Iwan Danardono Sp Rad MMR, saat jumpa pers “Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis di Kebumen SSR Mentari Sehat Indonesia Kebumen”. Acara digelar oleh Mentari Sehat Kebumen di Trio Mall Kebumen, Kamis (16/11/2023).


    Pada kesempatan tersebut dr Iwan juga menyampaikan TBC dapat disembuhkan. Namun memerlukan waktu lama dalam meminum obat. Penderita harus konsisten dalam meminum obat. Jika tidak  berpotensi dari TBC SO menjadi TBC RO.

    “Treatment Coverage (TC) mencapai 76 persen. Sedangkan Success Rate mencapai 81 persen,” jelasnya.

    Ketua Mentari Sehat Kebumen Nurhayati Darojah SIP menyampaikan Mentari Sehat Indonesia didirikan pada 22 Juli 2020 di Kota Semarang. Di bidang kesehatan Yayasan Mentari Sehat berperan untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya mewujudkan kemandirian. Ini dalam mengatasi masalah-masalah penyakit yang menular di masyarakat seperti TBC. 

    “Jejaring yayasan Mentari Sehat Indonesia sudah ada dan eksis di 34 kabupaten kota se-Jawa Tengah,” paparnya.


    Disampaikan pula peran komunitas sangat penting. Adapun hal yang telah dilakukan Mentari Sehat Indonesia Kebumen dalam mendukung eliminasi TBC diantaranya melakukan investigasi kontak. Selain itu skrining massal kader MSI bersama puskesmas dan skrining massal kader MSI bersama Disnaker. 

    “Selain itu pendampingan terhadap pasien TB SO, pelacakan pasien putus pengobatan dan lainnya,”ungkapnya.


    Dalam penanganan TBC diperlukan kepedulian semua pihak. Baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dengan kebersamaan itu, diharapkan Kebumen dapat terbebas dari TBC. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top