• Berita Terkini

    Rabu, 29 November 2023

    Sekda Edi Riyanto Janjikan Segera Perbaiki Ambrolnya Atap SDN 1 Pejagatan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pejagatan Kecamatan Kutowinangun yang ambrol mendapat perhatian dari Pemkab Kebumen. Pada hari kemarin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Edi Riyanto meninjau lokasi



    Edi mengatakan, banguan gedung ini sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan renovasi anggaran tahun 2024. Namun mengingat saat ini sudah runtuh maka perbaikan akan segera dilakukan.


    "Sebetulnya sudah ada rencana mau diperbaiki, tapi alam berkendak lain, malah keburu ambrol, dan kejadian beruntung malam hari jadi tidak menimbulkan korban jiwa. Nanti kami kaji ulang," paparnya.


    Edi menyebutkan, pihaknya segera mengajukan anggaran untuk pernaikan atap sekolah SD 1 Pejagatan. Adapun untuk total anggaran perbaikan khusus 1 lokal kelas diperkirakan mencapai Rp80 hingga Rp90 Juta. Untuk anggaran bersumber dari Dinas Pendidikan Kebumen.  "Untuk kewenangan ada di Disdik, mudah-mudahan segera diperbaiki, paling awal Januari 2024," ujarnya. 


    Sebelumnya, Atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pejagatan Kecamatan Kutowinangun roboh, Selasa dini hari, (28/8/ 2023) sekitar pukul 05:00 WIB. 

    Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp50 Juta, aktifitas belajar siswa tetap berlangsung tanpa hambatan. Informasi yang dihimpun, peristiswa itu terjadi pada. Saat itu hujan turun disertai angin kencang hingga mengakibatkan atap gedung bangunan Sekolah itu ambrol.

    Kepala SDN 1 Pejagatan Marya Ulfah mengungkapkan, gedung sekolah ini sudah ditencanakan untuk perbaikan, bahkan sidah ada kajian dari tim ahli dinas terkait, namun keburu ambrol. 

    “Gedung ini akan dilakukan perbaikan hari ini, sidah disurvai tapi tadi subuh malah ambrol pas hujan deras, ’’katanya.

    Dikatakan, untuk pembelajaran siswa masih tetap berlangsung. Hanya saja, ada pembagian jadwal untuk belajar peserta didik, yakni jam pagi dan siang. Ruang kelas 4 yang ambrol ini digukakan oleh 10 orang siswa. 

    “Karna hanya satu kelas, jadi siswa tetap masuk sekolah. Hanya saja jam belajarnya kita bagi, yaitu Pagi dan siang, dan Jumlah siswa total ada 56 peserta didik,’’katanya. 



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top