KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bangunan trotoar yang berada di ujung jalan Arumbinang, tepatnya sebelum pertigaan Jalan Kusuma Kebumen dikeluhkan warga
Yanto (52) salah satu pedagang Pasar Tumenggungan mengatakan trotoar di Jalan Arumbinang Kebumen itu belum lama selesai dibangun. Persisnya, bersamaan dengan rampungnya program normalisasi drainase yang berada di depan Pasar Koplak Kebumen.
Normalisasi drainase untuk mengantisipasi banjir saat hujan itu disebut Yanto sangat bagus. Sayang, ujar Yanto, pada proses finishing (penyelesaian akhir) justru kurang tepat.
“Dulu Jalan Kusuma sering banjir, mungkin terus dibangun lebih gede saluran airnya. Saluran airnya sudah bagus, tapi sekarang ada trotoarnya. (akibatnya) jadi lebih sempit di ujung pertigaan Jalan Arumbinang (sampai) susah kalau buat simpangan mobil. Apa lagi di pertigaan ada barikade jalan juga,” katanya diamini Henki, warga lain.
Henki mengatakan, kondisi Jalan Arumbinang tepatnya di pertigaan Jalan Kusuma sudah sempit dikarenakan sudah ada bangunan permanen di kanan dan kiri jalan. Menurutnya jika ada tambahan trotoar yang menjorok ke badan jalan, maka jalan akan semakin sempit.
“Menurut saya bangunan trotoar yang mendekati pertigaan kurang tepat, karena membuat jalan semakin sempit terutama buat simpangan di pertigaan, untung saat ini Jalan Kusuma sudah satu arah jadi penumpukan kendaraan sudah berkurang,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dinas terkait dalam pembangunan trotoar tersebut. (fur/cah)
