KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Warga RT 2 RW 2 Tamanwinangun Kebumen kerja bakti membangun jalan menuju mushola dan lainnya dengan rabat beton. RT 2 RW 2 Tamanwinangun mendapat bantuan semen sebanyak 91 sak dari Pemkab Kebumen melalui aspirasi Anggota DPRD Kebumen dari PDI Perjuangan Noviandri Dwi Al Hadi SKom.
Pembangunan jalan rabat beton dilaksanakan selama tiga hari. Ini mulai Minggu-Selasa (12-14/11). Selain mendapat bantuan semen, warga juga mendapat bantuan pasir dari Pengusaha Khayub Muhammad Lutfi.
Sekretaris RT 2 RW 2 Kebumen Slamet Riyadi menyampaikan batuan dimanfaatkan oleh warga untuk membangun jalan di menuju mushola dan lainnya. Selain itu lantai pos ronda juga turut di semen. Sehingga saat musim hujan mendatang sudah tidak lagi becek.
“Kami berterimakasih kepada atas bantuan yang telah diberikan. Semua telah digunakan dengan baik, yakni untuk membangun fasilitas umum,” tuturnya.
Adanya bantuan semen dan pasir, tentu sangat meringankan warga. Pasalnya warga tinggal menyediakan batu split dan tenaga. Adapun untuk snack, warga secara suka rela menyediakan untuk para pekerja. Sedangkan biaya yang dibutuhkan disediakan melalui dana jimpitan.
“Warga RT 2 RW 2 sudah bertahun-tahun melaksanakan tradisi jimpitan. Dana yang terkumpul digunakan untuk memenuhi kegiatan sosial,” katanya.
Tradisi jimpitan merupakan potensi besar yang jika dikelola dengan baik dapat digunakan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Di RT 2 RW 2 jimpitan dilaksanakan bukan menggunakan beras, melainkan uang.
“Rata-rata setiap KK menyediakan uang Rp 500. Setiap malam rata-terkumpul Rp 15 ribu. Dengan demikian sebulan dapat diperoleh rata-rata Rp 450 ribu. Dana tersebut sangat penting untuk persediaan dana sosial,” katanya.
Slamet juga menyampaikan dengan adanya kebersamaan dan gotong -royong banyak kegiatan masyarakat yang dapat dilaksanakan dengan baik. Ini baik untuk pembiayaan tenaga dan lainnya. Gotong-royong juga penting untuk menjalin persatuan dan kesatuan.
“Dengan bergotong-royong kegiatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Semua dilakukan secara bersama. Masyarakat saling bantu dan bahu mambahu dalam menyelesaikan kegiatan dengan penuh kebersamaan,” ucapnya. (mam)