• Berita Terkini

    Jumat, 08 Desember 2023

    Kunjungi Ponpes Al Hasani, Wamentan Ajak Santri Bertani


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Semakin lama minat bertani semakin sedikit di Negera Indonesia ini. Akibatnya jumlah petani terus menurun dari tahun ke tahun. Kini kalangan milenial bahkan tidak begitu melirik terhadap dunia pertanian. 

    Hal tersebut tidak luput dari pantauan Kementerian Pertanian RI. Kurangnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian dinilai mengkhawatirkan. Untuk itu Kementan mengajak para generasi muda termasuk santri untuk terjun menjadi petani.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Meteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi saat Kunjungan Kerja di Pondok Pesantren Al Hasani Jatimulyo Alian. Kunjungan disambut baik, oleh para Pengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachrudin Achmad Nawawi, Gus Lukman Al Hasani, Gus Fahmi Al Hasani, Gus Asharry Muhammad Al Hasani, serta sejumlah Pengasuh Ponpes dan para Kades di Kebumen, Jumat (8/12).

    Wamentan menyampaikan dari jumlah petani di Indonesia yang semula mencapai 30 juta orang hanya 2,7 juta yang dari kalangan milenial. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Salah satu penyebabnya profesi petani dianggap tidak menjanjikan untuk masa depan.  Disinilah pemuda menjadi tidak tertarik untuk menjadi petani.

    “Kami berharap sinergitas pondok-pondok pesantren dengan  Kementerian Pertanian yang selama ini sudah terjalin dengan baik dapat ditingkatkan. Beberapa program yang kini sudah berjalan diantaranya pelatihan dan bantuan alat. Selain itu juga kemudahan permodalan,” tuturnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Wamentan juga berkesempatan berdialog dengan para kepala desa. Sejumlah permasalahan terkait pertanian disampaikan, salah satunya mengenai terbatasnya pengairan di sejumlah daerah, harga hasil pertanian yang masih rendah serta terbatasnya ketersediaan pupuk di Kebumen.

    Menanggapi hal itu, Wamentan berjanji akan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut. Jika harga murah, tentu kasihan petaninya. Jika terlalu mahal masyarakat akan bergejolak. Sedangkan jika harganya sedang-sedang saja, akan berdampak pada para pedagang. “’Untuk permasalahan ini InsyaAlloh akan kami cari solusinya,” paparnya.

    Sementara itu, Gus Fachrudin menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamentan. Ia berharap kunjungan ini bisa menjadi jalan pembuka bagi warga untuk menyampaikan aspirasinya mencari solusi permasalahan yang kerap dihadapi petani.

    “Intinya kami atas nama Pesantren dan warga Kebumen menyambut baik dan berterimaksih atas kunjungan Bapak Wamentan. Semoga ini menjadi jembatan masyarakat menyampaikan keluh kesahnya yang kerap dihadapi petani, utamanya permasalahan pupuk subsidi,”ucapnya yang juga  Ketua RMI NU Kebumen itu.(mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top