KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Untuk meningkatkan potensi dan kesejahteraan masyarakat nelayan, Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker). Ini dalam rangka pendampingan Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan (Bakti Nelayan) di Kebumen, Senin (18/12).
KKP bekerjasama dengan Anggota Komisi IV DPR RI Ir KRT Darori Wonodipuro dalam rangka Pendampingan Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan (Bakti Nelayan) di Kabupaten Kebumen.
Melalui kegiatan ini harapannya dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan kesejateraan masyarakat Kabupaten Kebumen, lebih khusus kepada para nelayan.
“Saya di Komisi IV DPR RI telah bersinergi dengan KKP dengan memberikan bantuan yang bersifat untuk kesejahteraan nelayan. Namun, terkadang bantuan tidak bisa menjangkau semua nelayan karena kuota terbatas,” tutur Darori.
Anggota Komisi IV DPR RI asli Petanahan Kebumen ini juga sempat menyampaikan keprihatinannya dengan masyarakat Kebumen yang masih rendah dalam konsumsi ikan.
“Saya prihatin warga Kebumen ini masih tergolong rendah dalam konsumsi ikan laut, karena masih di angka 25 persen. Saya ingin gizi anak harus ditingkatkan dan penanganan stunting di Kabupaten Kebumen harus lebih di perhatikan dengan baik,” kata Darori.
Pada kesempatan tersebut juga disalurkan 1000 paket sembako yang berisi 5 kilogram beras, minyak goreng, gula pasir dan mie kepada masyarakat nelayan.
Sementara itu, mewakili Kepala Dinas DLHKP, Kabid Perikanan Tangkap Yuniasih Ari Widiati mengatakan Pemkab Kebumen dan masyarakat nelayan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan secara khusus kepada Ir KRT Darori Wonodipuro Anggota Komisi IV DPR RI.
Menurut Yuniasih melalui Aspirasi anggota DPR RI Ir.KRT Darori Wonodipuro yang bermitra langsung dengan KKP, selalu hadir melalui program nyata untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Kebumen.
“Dari Pak Darori ini, aspirasi yang diberikan tidak saja dari kementerian kelautan dan perikanan sebagai mitra komisi IV DPR RI, tetapi juga urusan disektor pertanian, Bulog, urusan Kehutanan Lingkungan Hidup yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam kaitannya dengan produksi dan peningkatan hasil pertanian maupun kelautan baik melalui program pendidikan dan latihan untuk peningkatan kapasitas SDM para petani, nelayan maupun dalam bentuk lain seperti menyediakan sarana prasarana untuk memastikan peningkatan hasil produksi pertanian.
“Termasuk disektor kelautan perikanan juga sudah menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat nelayan seperti alat tangkap, jaring dan perahu. Juga di sektor pertanian sudah memperjuangkan banyak Alsintan bagi kelompok tani,” lanjutnya.
Dihadapan puluhan masyarakat nelayan yang hadir Yuniasih juga menyampaikan terkait pentingnya Asuransi Mandiri untuk nelayan, yang dirasanya lebih baik karena secara tidak langsung akan menjamin masa depan nelayan, tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk anak dan istrinya.
“Sebetulnya tidak begitu berat asuransi mandiri untuk nelayan karena dibayarkan dalam 1 tahun sekali. Ini untuk menjamin para nelayan sendiri seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Dari data yang ada di DLHKP nelayan di Kebumen masih belum ada yang memakai asuransi mandiri. Para nelayan masih lebih mengandalkan bantuan dari APBD dan Kementerian atau CSR BPJS.
“Tapi kami dari dinas akan memberikan suport dan siap mendampingi atau mengfasilitasi para nelayan dengan pihak asuransi,” paparnya.
Kegiatan tersebut di hadiri anggota Komisi IV DPR RI Ir.KRT Darori Wonodipuro dan TA DPR RI Yarianto, Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang diwakilkan oleh Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Kus Hartanto dan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen diwakilkan oleh Kabid Perikanan Tangkap Yuniasih Ari Widiati. (mam)