KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Jika biasanya perayaan malam tahun baru diadakan di Alun-alun Kebumen, namun pada tahun ini, tepatnya Minggu 31 Desember 2023 perayaan malam tahun baru bakal dipusatkan di obyek wisata Pantai Pandan Kuning, Petanahan. Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Ia menyebut, pada malam tahun baru 2024, pihaknya bakal menyiapkan pesta kembang api di Pantai Pandan Kuning yang cukup besar. Masyarakat bisa datang dengan gratis. "Untuk perayaan malam tahun baru kita pusatkan di Pantai Pandan Kuning. Kita sediakan pesta kembang api yang cukup besar," ujar Bupati dalam keterangannya, Jumat 29 Desember 2023.
Bupati menuturkan, mengapa pesta kembang api tidak diadakan di Alun-alun Kebumen. Sebab, kondisi alun-alun masih dalam proses renovasi. Dikhawatirkan dengan banyaknya pengunjung, maka bisa terjadi kerusakan fasilitas yang belum jadi seutuhnya.
"Karena memang ada hal-hal atau tepat yang belum bisa dikunjungi. Ini masih dalam proses pembangunan. Jadi takut terjadi apa-apa, jadi kita alihkan ke Pandan Kuning," ucapnya.
Nanti masyarakat yang mau menikmati malam tahun baru bisa sekalian mencoba wahana baru di Pandan Kuning Park. Bupati pastikan wisata iconik Kebumen ini sudah buka. "Masyarakat bisa sekalian menikmati malam tahun baru di Pandan Kuning Park. Ada 10 wahana permainan yang kita siapkan. Sangat cocok untuk liburan di sana," terangnya.
Dari Jakarta, Mabes Polri melarang masyarakat menggunakan petasan saat merayakan malam Tahun Baru 2024, sementara menyalakan kembang api tetap diizinkan.
"Terkait dengan petasan kami sampaikan bahwa petasan itu dilarang dalam melaksanakan malam perayaan malam tahun baru," kata Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (29/12).
Ramadhan mengatakan pihaknya hanya membolehkan penggunaan kembang api saat perayaan malam tahun baru. Sementara untuk penggunaan dalam jumlah besar harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak kepolisian.
"Yang diizinkan adalah kembang api, tapi penggunaannya juga harus minta izin karena harus melihat lokasi-lokasi apakah tempat-tempat itu memungkinkan dilaksanakan kembang api," ucapnya.
"Jadi misalnya ada kegiatan, panitianya harus minta izin, harus ada izin keramaian dan izin penggunaan kembang api itu sendiri," kata Ramadhan menambahkan.
Sebelumnya Wakapolri Komjen Agus Andrianto memerintahkan jajarannya untuk mengawasi distribusi petasan dan bahan peledak menjelang perayaan Tahun Baru 2024.
Agus juga mengingatkan agar seluruh kegiatan yang memakai bahan peledak dengan jumlah besar harus memenuhi unsur perizinan yang ada. "Tingkatkan pengawasan distribusi handak [red; bahan peledak] komersial maupun petasan agar kegiatan berjalan dengan aman," ujar Agus dalam sambutannya pada pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2023 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
Selain itu, Agus juga meminta agar pengamanan kegiatan perayaan Tahun Baru dapat dilakukan secara maksimal. Terlebih pada kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
Mabes Polri resmi melaksanakan Operasi Lilin 2023 dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024. Sebanyak 129.923 personel dari TNI-Polri dilibatkan dalam operasi pengamanan itu.
Seluruh personel akan ditempatkan terpisah pada 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu. Operasi Lilin 2023 akan digelar selama kurang lebih dua minggu terhitung mulai dari 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang. (fur)