• Berita Terkini

    Jumat, 15 Desember 2023

    Uri Uri Budaya, SDN 3 Sempor Gelar Pentas Seni


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sempor, cukup antusias menampilkan berbagai macam kesenian. Ini dalam pentas seni yang digelar di sekolah setempat. Kesenian karawitan dan juga kuda lumping, ditampilkan oleh para siswa, dalam penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

    Kegiatan tersebut, merupakan kali kedua yang digelar di sekolah setempat. Ini sebagai bentuk melestarikan budaya desa setempat agar tidak punah termakan zaman. Selain pentas seni, orang tua siswa juga dilibatkan dalam bazar makanan tradisional, Rabu (13/12).

    Kepala sekolah SDN 3 Sempor Marwati menyampaikan penerapan P5 dilaksanakan dengan bekerjsama antara para guru dan orang tua. Ini  agar para siswa bisa belajar bukan hanya tentang pelajaran di sekolahnya, namun juga tentang kebudayaan maupun makanan tradisional di desa mereka. Kerjasama ini, tentunya sangat luar biasa, sehingga bisa membentuk karakter para siswa, yang mencintai kebudayaannya.

    Dengan 196 siswa, dapat menampilkan berbagai macam kesenian daerah. Ini seperti karawitan dan juga kuda lumping. Sehingga, mereka bisa ikut nguri uri budaya. Ini agar kedepan bisa semakin lestari.

    “Sudah dua tahun. Ini kali kedua. Untuk karawitan agak sulit. Mulai dari mengenalkan alat dan lainnya,” tuturnya.

    Sementara itu salah seorang orang tua siswa Kurnia mengatakan sangat bersyukur dengan adanya pentas seni yang ditampilkan oleh para siswa. Menurutnya, dengan kesenian bisa melatih mental anak, agar berani tampil di depan umum.

    Terlebih yang ditampilkan adalah budaya lokal, yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat setempat. Kalau tidak dikenalkan kepada anak anak sejak dini, kedepan budaya tersebut bisa hilang.

    “Alhamdulillah anak-anak bisa tampil bisa ikut pentas seni, ini bisa untuk melatih mereka berani tampil di depan umum,” katanya.

    Dikatakan, orang tua juga dilibatkan dalan pertunjukan pentas seni para siswa, dengan membuka bazar makanan tradisional. Makanan yang sulit ditemui, kini juga hadir disekolah tersebut seperti lemet, ondol-ondol, gethuk, oyek, manggleng, yang kesemuanya terbuat dari singkong.

    “Makanan dari singkong karena kan kelas satu kan projek, ini ada lemet, ondol ondol terus gethuk lindri tadi ada es sudah habis, oyek, nasi kucing ada dan manggleng, ini makanan tradisional semua, yang mudahlah, anak anak udah biasa dan tahu, ya ada yang suka ada yang nggak,” terangnya.

    Pada pertunjukan kesenian itu, juga dihadiri oleh Camat Sempor Drs Yosoraharjo MSi, Danramil 03 Sempor Kapten Cba Amroni dan juga pemerintah Desa setempat. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top