• Berita Terkini

    Senin, 22 Januari 2024

    2024, Alokasi Pupuk di Kebumen Berkurang


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hingga saat ini, ketersediaan pupuk belum sebanding dengan jumlah dan kebutuhan para petani. Sudah begitu, alokasi pupuk di tahun 2024 ini berkurang. 



    Berdasarkan Keputusan Bupati Kebumen Nomor 500.6.1/528 Tahun 2023 Tanggal 29 Desember 2023 menyebutkan alokasi yang mengalami pengurangan meliputi urea dan NPK. Di tahun 2024, Kebumen mendapat alokasi pupuk urea sejumlah 16.857,962 ton. 


    Dibanding tahun 2023, alokasi pupuk jenis ini mengalami penurunan. Untuk Urea  menurun 4.642 ton atau  21,59% dari alokasi Urea tahun 2023 yang sejumlah 21.500 ton. 


    Bahkan, dengan alokasi di tahun 2024 yang  16.857,962 ton hanya mampu mencukupi  53% dari kebutuhan yang sesuai dari RDKK 31.969,32 ton


    Selain urea, alokasi pupuk NPK juga mengalami penurunan. Yakni dari 14.000 ton di tahun 2023, kini hanya 10.666,416 ton.  Itu artinya, alokasi NPK menurun 3.333 ton atau  23,81% di tahun 2024 ini


    Sama dengan urea, alokasi pupuk NPK di tahun 2024 ini hanya mencukupui atau 29% dari jumlah kebutuhan yang 36.382,21 ton.


    Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menyampaikan sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.

    Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.  "Tujuannya ialah untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini," kata Wabup dalam kegiatan Gebyar Diskon Pupuk yang digelar di area Gudang Penyangga Pupuk Gombong, kemarin


    Gebyar Diskon Pupuk yang merupakan program Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia diharapkan Wabup Rista dapat meringankan beban petani.


    Ia menyadari kebutuhan pupuk kimia di Kebumen tidak sebanding dengan jumlah petani yang ada, alias masih sangat kurang. Ia pun menyarankan kepada para petani untuk menambahkan pupuk kompos/organik sebagai pelengkapnya.


    Sementara itu, dalam kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, petani mendapatkan satu paket pupuk berupa Nitrea 25 kilogram dan NPK Phonska Plus 25 kilogram, dengan harga Rp275.000, lebih murah dari harga pasaran yang Rp450.000

    "Harga satu paketnya, dari sebelumnya Rp 450.000 menjadi Rp 275.000. Petani tak perlu memakai Kartu Tani untuk menebus pupuk nonsubsidi diskon. Tapi cukup menunjukkan KTP," kata Dwi Satriyo Annurogo selaku Direktur Utama Petrokimia Gresik, di Gombong, Senin 22 Januari 2024.

    Untuk di Kebumen, Pemerintah menyediakan 5000 kupon pupuk murah nonsubsidi dari Petrokimia Gresik sebagai anak perusahaan dari Pupuk Indonesia. Masing-masing penerima pupuk murah sebanyak 50 Kg, berupa Nitrea 25 kg dan NPK Phonska Plus 25 kg.

    Ditemui di lokasi, Marwata petani dari Sempor mengaku senang dengan adanya program pupuk murah dari Pemerintah Pusat. Ia berharap program ini tidak hanya dilakukan satu sekali, tapi berkelanjutan. 

    "Karena ini sangat membantu para petani di saat musim tanam satu dimulai. Jadi harapanya program pupuk murah ini bisa berkelanjutan, tidak hanya sekali, tapi bisa diberikan pada saat persiapan masa panen selanjutnya," jelasnya.


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top