KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Sebanyak delapan warga negara asing (WNA) siap mengikuti event Kebumen Beach Half (KBM) Marathon 2023 yang berlangsung pada Sabtu 30 Desember 2023 di Pantai Pandan Kuning, Petanahan.
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto menyambut baik hadirnya WNA di event lari pantai maraton ini. Dengan begitu, nama Kebumen bisa semakin mendunia. Bagaimanapun kata Bupati, event ini juga sekaligus untuk mempromosikan potensi Kebumen dikancah internasional.
"Tentu ini suatu kebanggaan bagi kami, karena KBM selalu diikuti bukan hanya dari peserta nasional, tapi juga dari luar negeri. Begitu juga KBM tahun lalu, ada dari Kenya. Sekarang banyak dari Asia dan Eropa," ujar Bupati.
Delapan peserta WNA dari tujuh negara di antaranya dari Kamboja (Por Vannak 10K, Mbemba Badjie 10K). Dari Hungaria (Peter Gajdics 21K), dari Vietnam (Dak Lak 10K), Thailand (Warinton Koosathian 5K), Belanda (Jan Willem S 5K) Jerman (Delf Rosenfeld 10K Master), dan dari Polandia (Margo Stevanowics 10K Master).
Menurut Bupati, KBM merupakan suatu event yang bisa memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan event ini, jumlah wisatawan di Kebumen meningkat, hunian warga atau home stay juga penuh. "Jadi multi efeknya sangat banyak, dengan diikuti lebih dari 2500 peserta, home stay di Petanahan dan sekitarnya penuh. Kesejahteraan masyarakat meningkat," ucapnya.
Untuk bisa mengikuti acara ini, peserta cukup membayar Rp 150.000 untuk kategori 5K. Kemudian Rp200.000 untuk kategori 10K dan Rp250.000 untuk kategori 21K (half marathon).
Para peserta kemudian akan mendapatkan racepack yang terdiri atas jersei eksklusif, BIB (nomor dada) dan lainnya. Meski ada peserta dari luar negeri, namun mereka tidak untuk merebutkan trophy juara. "Yang dari luar negeri ada 8, tetapi kali ini non medali hanya eksebisi sehingga walaupun menang tidak berhak mendapat juara," ujar
Wakil Ketua Pantia, Frans Haidar. Pihak panitia juga memberikan kesempatan pelari laki-laki dan perempuan pada setiap kategori. Medali finisher diberikan di garis finish setelah peserta menyelesaikan rute.
Untuk pemenang atau podium 1 sampai dengan 5, panitia menyiapkan hadiah total ratusan juta rupiah. Seperti diketahui, KBM kembali hadir dalam rangka mempromosikan gaya hidup sehat serta mengembangkan potensi sport tourism atau wisata olahraga di Kebumen. Dalam event ini, para pelari akan menikmati lintasan yang bervariasi mulai dari keindahan pantai selatan, gumuk pasir, hutan cemara dan jalan desa bersama dengan kearifan lokal yang masih terjaga.
"Tujuan utama jelas untuk memperkenalkan Kebumen, wisatanya, potensi alamnya. Yang kedua mengolahragakan masyarakat. Ini sekaligus pembukaan Pandan Kuning Park dan yang terakhir dalam rangka menutup akhir tahun," jelasnya.
Penyelenggara berharap acara ini dapat terus menumbuhkan gaya hidup sehat dan sekaligus memajukan sport tourism di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, serta mempromosikan Geopark Kebumen yang sedang berproses masuk dalam Unesco Global Geopark. Acara ini bukan hanya tentang lari, tapi juga tentang menggabungkan budaya, kearifan lokal, keindahan alam, ekonomi kreatif dan juga semangat untuk menjaga sportifitas bersama.
"Harapannya ke depan rutin, event ini menjadi event kebanggaan Kebumen. Yang kedua menggerakkan ekonomi masyarakat, homestay penuh, kemudian pedagang UMKM terayomi dan sebagainya," pungkasnya. (fur)