KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen H Arif Sugianto SH MM meresmikan Kawasan Biogas Terpadu dan Eduwisata di Desa Banyumudal Kecamatan Buayan, Sabtu (20/1/2024). Kawasan yang masuk dalam wilayah Geopark Kebumen ini dilengkapi dengan sentra peternakan, perikanan dan perkebunan yang dibangun dari hasil Pengabdian Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta.
Hadir dalam acara peresmian, Rektor Unindra PGRI Jakarta Prof H Sumaryoto, Kepala TVRI Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, TVRI Jatim, TVRI Jogja, TVRI Palembang, Forkompimcam, tim Geopark Unindra, Camat Buayan, Nur Wahyudi, Kepala Desa se kecamatan Buayan dan pengelola kawasan Biogas dan warga masyarakat.
Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto mengucapkan, terimakasih atas perhatian dan pengabdian dari Unindra Jakarta untuk membantu masyarakat Kabupaten Kebumen. Bupati juga mengapresiasi kepada Unindra atas dedikasi yang tidak hanya diberikan sekali ini saja. Bupati menjelaskan peran unindra cukup besar untuk Kabupaten Kebumen, salah satunya Unindra membantu menyusun naskah dasar Geopark Kebumen yang saat ini sedang diajukan ke Global Geopark Unesco.
"Terimakasih sekali dan amazing untuk Unindra PGRI Jakarta, bahwa sangat konsen betul untuk kemajuan Kabupaten Kebumen, tidak hanya membantu secara pengabdian saja, Unindra juga membantu menyusun rencana Geopark Kebumen, bahkan setahun yang lalu Unindra juga membantu Kebumen. Adanya Kawasan Biogas Terpadu ini bisa menginspirasi banyak kalangan, bukan hanya Kebumen tapi nasional bahkan dunia," kata Arif usai meninjau lokasi Kawasan Biogas Terpadu.
Kawasan Biogas Terpadu ini bagian dari upaya pengentasan kemiskinan untuk pemenuhan protein masyarakat. Gas yang dihasilkan dari pemanfaatan kotoran sapi ini sudah disalurkan 3 rumah tangga untuk kebutuhan memasak, selain gasnya digunakan untuk memasak, limbahnya juga dibuat menjadi pupuk cair.
"Kotoran hewan yang dulunya dihindari karena bau, kini justru dicari karena bisa diolah jadi barang bermanfaat seperti bahan bakar kompor dan lampu gas, selain itu limbahnya diolah jadi pupuk padat maupun cair," jelasnya.
Pengembangan ini menjadi salah satu program untuk Geopark Kebumen yang saat ini sedang diusulkan menjadi Geopark Global Unesco. Selain itu Bupati optimis target Geopark Kebumen akan lolos menjadi Geopark Global Unesco dimana, Geopark Kebumen akan kembali di survei pada tahun 2024 ini.
“Kami berharap Geopark Kebumen lolos menjadi Global Geopark, unggulan kita ada sektor wisata, dan Kabupaten Kebumen akan menjadi pusat studi banding, sehingga akan menjadi tempat tujuan kunjungan baik dari luar daerah hingga mancanegara, alhamdulillah kemarin kita bikin event lomba lari lintas pantai, ada 8 negara yang ikut hadir disini," jelasnya.
Terpisah, Rektor Unindra PGRI Jakarta, Prof H Sumaryoto mengatakan, Kawasan Biogas Terpadu dan Eduwisata yang dikembangkan ini masuk dalam wilayah kawasan Geopark Kebumen yang saat ini diusulkan ke Unesco dengan harapan menjadi Geopark Global. Di kawasan Eduwisata kini bukan hanya tempat pengolahan limbah ternak, namun di sekitar juga dikembangkan percontohan perkebunan beraneka tanaman sayuran produktif. Selain itu, pengembangan budidaya ikan air tawar juga dikolaborasikan untuk pemenuhan kebutuhan lauk pauk.
“Kawasan Biogas Terpadu Eduwisata di Desa Banyumudal dibangun sebagai bentuk pengabdian kami, dengan harapan kawasan ini berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat serta sebagai upaya penekanan angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen,” kata Prof Sumaryoto didampingi sang istri.
Selain itu, Prof Sumaryoto menjelaskan, keseriusan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta dalam membantu Kabupaten Kebumen akan terus berlanjut. Usai mengawal Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong saat ini pihaknya juga kembali mengawal dan kawasan geopark yang ada di Kabupaten Kebumen. Dengan cangkupan wilayah yang lebih luas saat ini yang semula Geopark Karangsambung-Karangbolong kini berkembang menjadi Geopark Kebumen.
"Sebagai putra daerah saya merasa terpanggil mendengar Kabupaten Kebumen mendapat predikat sebagai daerah termiskin, dan kita membantu dari sisi ini untuk menuju Kebumen Global Geopark," katanya.
Peresmian Kawasan Biogas dan Eduwisata Terpadu ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita. Selain itu acara dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit. (fur)