KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Maju sebagai calon legislatif bukanlah tanpa resiko. Bagi yang tidak siap mental, mereka yang gagal melenggang sebagai wakil rakyat bisa saja depresi bahkan mengalami gangguan jiwa
Tentu tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi. Namun demikian, antisipasi tetap harus dilakukan. Mengantisipasi hal ini, RSUD Dr Soedirman Kebumen menyiapkan personel untuk konseling termasuk menyediakan bangsal jiwa. Bangsal ini menyediakan, 11 bed dan dua ruang seklusi, serta ruang untuk beraktifitas kelompok, yang ditunjang dengan psikiater, psikolog klinis dan juga 11 perawat yang telah dilatih untuk perawatan jiwa.
Spesialis Kedokteran Jiwa, Psikiater di RSUD dr Soedirman Kebumen dr Murmi Widyarti SpKJ menjelaskan gangguan jiwa bisa berasal dari stres. "Stres sendiri, merupakan sesuatu yang wajar, namun perlu diantisipasi agar tidak menjadi gangguan jiwa," katanya
Guna mengatasi hal tersebut, ada beberapa tips yang berguna untuk menghadapi stres. Salah satunya, dengan beristirahat yang cukup dan menjaga pola tidur. Selain itu juga makan makanan yang bergizi, serta melakukan aktifitas fisik seperti olahraga.
Setiap orang, ujar dia, berbeda-beda dalam menghadapi stres. Namun setidaknya terdapat tiga hal yang dapat dipakai untuk semuanya. Ini meliputi jaga pola tidur, jangan bergadang, makan juga yang bergizi dan jangan lupa aktifitas fisik.
“Ada yang mendengar musik untuk mengatasi stres, ada orang yang lari keolahraga supaya stres nya reda atau curhat kepada orang yang dia percaya,” tuturnya, Selasa (2/1).
Selama tahun 2023, penderita gangguan jiwa berat di Kebumen tercatat ada 5.000 orang. Hal ini tentunya, diperlukan penanganan, agar mereka bisa sembuh, dan penderita gangguan jiwa tidak bertambah di kemudian hari.(mam)