KEBUMENEKSPRES.COM SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah melakukan istighosah dan doa bersama di malam jelang pergantian tahun
baru, pada Minggu, 31 Desember 2023 malam.
Acara yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang itu
juga dijadikan sebagai sarana instropeksi mengenai apa-apa saja yang sudah
dilakukan pada 2023, sekaligus sebagai momentum untuk menyongsong kinerja di
2024.
Pada 2024, salah satu pekerjaan yang akan digenjot Pemprov
Jateng adalah gotong royong mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di
wilayahnya.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyatakan, malam pergantian
tahun merupakan momentum tepat untuk introspeksi diri mengenai apa yang telah
dilakukan satu tahun terakhir. Sekaligus sebagai evaluasi kinerja Pemprov
Jateng selama tahun 2023, baik pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.
“Selama satu tahun terakhir, Pemprov Jateng terus memberikan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Kinerja ini akan kita tingkatkan. Kita
juga mensyukuri bahwa banyak penghargaan yang kita dapatkan. Capaian positif 2023
dapat memacu kita untuk mendapatkan prestasi lebih baik lagi di tahun 2024,”
jelasnya.
Beberapa tantangan yang harus dituntaskan pada 2024 meliputi
penuntasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, anak tidak
sekolah, hingga pengangguran.
Dikatakan Nana, rencana aksi untuk menuntaskan hal itu telah
dilakukan Pemprov Jateng bersama dengan Baznas Jateng dan CSR perusahaan. Misal
bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah ada 13 ribuan unit pada 2023, dan
akan meningkat menjadi 18 ribu unit pada tahun 2024. Upaya gotong royong itu
terus dilakukan ke depan.
Sementara Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jateng, Sumarno
mengatakan, kegiatan istighosah dan doa bersama ini merupakan agenda rutin
tahunan. Setiap tahun pelaksanaan selalu bekerja sama dengan Baznas Jateng.
Dalam acara itu juga dilakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis.
“Kita berdoa bersama agar tahun 2024 nanti lebih baik dari tahun
2023. Terutama dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat. Kegiatan ini
juga akan dirangkai dengan penyerahan bantuan simbolis,” katanya.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis pada malam itu meliputi
750 unit pembangunan RTLH dan penyerahan sembako kepada dua panti asuhan di
Kota Semarang masing-masing 50 paket.
Selain itu, bantuan juga diberikan untuk pembangunan Madrasah NU
Miftahul Ulum Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus senilai Rp 40 juta,
dan pembangunan musala di tiga SDN di Kota Semarang masing-masing senilai Rp15
juta.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Daroji berharap, tahun 2024 lebih
baik dari tahun 2023. Menurutnya, bisa menjadi lebih baik dari hari ini adalah
salah satu keberuntungan yang diterima manusia.
“Kita minta tahun 2024 baik-baik saja, dijauhkan dari musibah. Agar tahun depan langkah kita menjadi lebih baik. Barang siapa bisa lebih baik dari hari ini, itu orang yang beruntung. Kita doa bersama untuk kesuksesan ke depan. Tahun ini juga ada pemilu. Kita berharap pemilu berjalan lancar aman dan damai,” katanya.(*)