KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi salah satu pihak yang paling terkuras tenaganya. Bahkan di tingkat nasional, ada puluhan petugas yang meninggal akibat kelelahan
Beruntung di Kebumen, tidak ada petugas KPPS yang meninggal. Namun, sedikitnya ada tiga petugas KPPS yang sakit dan perlu mendapatkan penanganan serius terhadap kesehatannya.
Kondisi ini memantik simpati dari Kapolres Kebumen, AKBP Recky. Sebagai bentuk dukungan, AKBP Recky menyambangi Khofidatun Khasanah, PPS Desa Serut, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, yang mengalami keguguran.
Khofidatun mengalami kelelahan sehingga keguguran. Ia mengalami pendarahan saat upload hasil rekapan perhitungan surat suara pada aplikasi Sirekap hingga dini hari tanpa istrahat, pada Pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024.
Ia juga sempat dirawat di RS Purwogondo untuk dilaksanakan pemeriksaan dan kuret pasca keguguran kandungannya itu. Saat AKBP Recky tiba di rumah Khofidatun, kondisinya masih terlihat lemas namun berangsur pulih. Ia juga masih rutin rawat jalan. "Kedatangan kami ke sini ingin mengetahui kondisi kesehatan ibu. Semoga cepat sembuh ya Ibu," kata AKBP Recky.
Setelah dari kediaman Khofidatun, Kapolres bergerak ke kediaman Ahmad Fauzi, anggota KPPS TPS 4 Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, yang sakit akibat kecelakaan lalu-lintas.
Fauzi mengalami kecelakaan tunggal karena tidak dapat menghindari lubang di jalan pada saat menghantarkan Formulir C dari TPS Ke PPS. Dari kejadian itu, ia mengalami patah tulang dada bagian atas, sehingga dilakukan operasi. Saat ini Fauzi masih menjalani rawat jalan pasca operasi pemasangan pen.
"Kami, Kapolres Kebumen dan PJU Polres Kebumen menyampaikan turut prihatin dan semoga lekas sehat, serta tetap semangat. Kepada para petugas yang telah melaksanakan tugas pada pemilu 2024 kemarin dengan penuh perjuangan, kami ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya," imbuh Kapolres.
Lalu anjangsana berikutnya di kediaman Wahyu Mauladi Pejasena, Anggota KPPS TPS 8 Desa Wirogaten, Kecamatan Mirit. Kesehatan Wahyu ngedrop kelelahan. Saat itu wahyu tengah merekap perhitungan surat suara pada pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024, tiba-tiba asam lambung naik dan harus menjalani opname di Puskesmas Mirit selama beberapa hari.