KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kabupaten Kebumen memiliki berbagai macam makanan khas, yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi masyarakat yang mudik ke kampung halaman. Salah satunya Jipang ketan, yang bisa menjadi pilihan para pemudik, sebagai buah tangan saat kembali ke kota tujuan.
Salah satu pengrajin Jipang Ketan di Kebumen terdapat di Desa Dorowati Kecamatan Klirong. Saat Bulan Suci Ramadan ini, pesanan Jipang ketan mulai meningkat, bila dibanding dengan hari-hari biasanya.
Dalam pembuatan, Makanan khas Kabupaten Kebumen yang memiliki rasa manis dan bertekstur renyah itu terbuat dari beras ketan dan Gula Caramel. Kedua bahan tersebut disatukan, kemudian dipotong potong dan dikemas sebelum akhirnya dipasarkan kepada konsumen.
Pengrajin Jipang Ketan mengaku, omset dagangannya meningkat selama Bulan Ramadan. Dengan dibantu tujuh karyawan pengrajin Jipang Ketan bisa membuat 500 bungkus perhari. Setiap harinya, pembuat Jipang Ketan bisa menghabiskan 1,5 kuintal beras ketan, dengan harga Rp 12.500, per bungkusnya.
Salah satu pembuat Jipang Ketan Isrowiyah menyampaikan permintaan melonjak tajam di Bulan Suci Ramadan. Permintaan terus meningkat seiring mendekati lebaran. Meskipun merupakan makanan tradisional, jipang memiliki penggamar tersendiri. Makanan ini menjadi kelangenan bagi sebagian masyarakat.
“Melonjak tajam, sehari bisa menghabiskan satu setengah kuintal. Sehari bisa 500 bungkus. Alhamdulillah habis bahkan sampai kurang, permintaan pasar melonjak tajam sehari bisa 500 bungkus saat ini, ada lima varian rasa,” tuturnya.
Disampaikan pula meski banyak jajanan baru, namun makanan tradisional masih memiliki tempat tersendiri. Ini seperti kue kering sagon, satu peyek dan lainnya. Tak heran jika para pengrajin makanan tradisional pun banyak yang mendapat peninglatan pesanan di Bulan Suci Ramadan dan menjelang hari raya. (mam)