KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kabar duka datang dari Puncak Jawa Papua Tengah. Dimana Prajurit TNI asal Kebumen Sertu Marinir Ismunandar gugur dalam pertempuran kontak senjata dengan kelompok separatis kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah, Minggu (17/3) lalu. Jenazah Sertu Marinir Ismunandar dimakamkan di kampung halamannya di Desa Madureso Kuwarasan, Selasa (19/3).
Jenazah Sertu Marinir Ismunandar tiba di rumah duka pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.05 WIB. Ini dengan disambut isak tangis keluarga. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Almarhum dimakamkan secara militer di Pemakamannya Desa Madureso Kecamatan Kuwarasan Kebumen pada siang harinya.
Dari informasi yang dihimpun, Sertu Marinir Ismunandar gugur dalam pertempuran saat kontak tembak dengan kelompok separatis, Minggu (17/3). Sertu Marinir Ismunandar merupakan Anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya. Ia tertembak pada bagian kepala. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, namun Sertu Mar Ismunandar akhirnya meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepalanya.
Salah seorang anggota keluarga mengatakan almarhum merupakan anak ke dua dari lima bersaudara, dan dikenal sangat bermasyarakat. Almarhum diketahui mulai berkarir di TNI AL sejak tahun 2005 dengan pangkat prajurit Tamtama, setelah 12 tahun kemudian, almarhum bisa mengejar pangkat hingga menjadi Sertu Marinir.
Karena memiliki semangat yang tinggi, almarhum juga sempat masuk menjadi anggota pasukan elit Denjaka. Atas jasanya di medan pertempuran, Sertu Marinir Ismunandar kini diberi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Serka Marinir Anumerta.
Staf Khusus Kepala Intelegen Negara Mayjen TNI Mujahidin berharap yang bersangkutan mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Pihaknya gugur saat membela negara. Selain itu keluarga yang ditinggal diberi ketabahan.
“Mudah-mudahan yang bersangkutan diterima oleh yang maha kuasa dan diberi ketabahan bagi yang ditinggalkan,” katanya.
Kakak Ipar Korban Toni Kurnianto menyampaikan almarhum merupakan orang shaleh. Pihaknya pendiam dan nggak banyak bicara serta tidak sombong. Almarhum merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
“Beliau berkarir di TNI sendiri tidak ada saudara lainnya. Tapi kalau dari paman ada yang di TNI Angkatan Darat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Madureso Saefudin Yatin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
Sertu Marinir Ismunandar merupakan prajurit TNI asal Desa Madureso RT 03/03, Kecamatan Kuwarasan. Pihaknya lahir di Kebumen pada 7 Agustus 1984. Bintara itu tinggal di Komplek Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. (mam)