• Berita Terkini

    Kamis, 07 Maret 2024

    Puluhan Siswa SMP IT Ar Risalah Ikuti Diskusi Politik


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sebanyak 75 siswa dari kelas 7,8 dan 9 SMP IT Arrisalah Pejagoan Kabupaten Kebumen mengikuti diskusi politik. Kegiatan dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) itu digelar di Ruang Theater Disarpus Kabupaten Kebumen, beberapa waktu lalu.

    Diskusi politik kali ini megangkat tema ‘Suara Demokrasi’ dengan mengundang narasumber dari anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Bakesbangpol, serta Kepala Disarpus Kabupaten Kebumen. 

    Kepala SMPIT Arrisalah Pejagoan, Muhammad Azis Muslim SPd i, mengatakan diskusi politik ini digelar untuk membekali para siswa sejak dini dengan pengerahuan akan demokrasi. Dimana nantinya para peserta didik ini setelah cukup usia untuk ikut dalam pesta demokrasi baik sebagai pemilih maupun penyelenggara mereka bisa menentukan hak pilihnya secara cerdas. 

    “Endingnya nanti agar para siswa ini punya wawasan tentang pendidikan poltiik, politik seperti kenapa harus dimengerti dan pada saatnya nanti ikut dalam politik bisa menggunakan haknya secara cerdas,” kata Aziz didampingi, Hera Oktaviani salah satu guru pendamping siswa.

    Ia menjelaskan selain tema besar mengangkat suara demokrasi beberapa sub tema juga menjadi bahan utama dalam diskusi politik tersebut. Diantaranya yakni Money Politik, Kecurangan Pemilu, hingga Tugas Anggota Dewan dan Kampanye Kreatif. 

    “Tema-tema itulah yang menjadi bahan diskusi tanya jawab siswa dan narasumber, gagasan itu muncul setelah sebelumnya lomba diskusi politik digelar antar kelas sehingga mengerucut tema-tema besar tersebut sebagai bahan diskusi,” jelasnya. 

    Aziz mengungkapkan, pengaplikasian P5 di SMPIT Arrisalah memang sedikit berbeda dengan lainnya, namun tema demokrasi politik ini menurutnya justru tidak banyak diambil oleh sekolah-sekolah lain.

    “Tema ini kebetulan kita semua baru saja menyelenggarakan pemilu, meski saat ini para siswa belum bisa andil dalam demokrasi bamun pada pemilu tahun 2029 nanti mereka sudah bisa menjadi pemilih pemula, dengan pendidikan pengetahun ini harapannya nantinya mereka bisa lebih cerdas dalam berdemokrasi,” ujarnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top