KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Tradisi nyadran masih rutin digelar oleh warga Kebumen sebelum datangnya Bulan Ramadan. Seperti halnya di Dukuh Karangjati Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar yang masih mempertahankan tradisi tersebut.
Tradisi ini secara rutin digelar setiap tahunnya, dengan menggelar acara kenduri bersama. Menariknya kenduri ini dilakukan di sebuah makam yang merupakan makam Panembahan Tunggo Waseso yang dipercaya warga sekitar merupakan seorang tokoh leluhur yang dahulu babad alas desa tersebut dan hingga kini dikeramatkan.
Ratusan warga dari berabagai kalangan usia di dukuh tersebut berkumpul bersama di pelataran makam, Rabu (7/3) sore. Mereka membawa nasi serta aneka lauk pauk yang kemudian dilakukan doa bersama dan makan bersama.
Mereka juga saling bertukar makan satu sama lain sebagai simbol kerukunan dan kebersamaan. Tak hanya itu masing-masaing kepala keluarga juga akan mendapatkan gulai kambing yang telah sedikan oleh panitia. Kenduri yang rutin digelar setiap tahun tersebut dimaknai warga sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT atas karunia kesehatan sehingga masih bertemu dengan ramadan tahun ini.
“Kenduri ini digear dalam rangka menjaga adat dan budaya warga yang sudah turun temurun dilakukan sejak zaman nenek moyang kami dulu, ini sebagai wujud syukur kami terhadap Allah yagn mana kami masi diberi berbagai kenikmatan maupun rezeki sehingga kami masih bisa bertemu dengan bulan ramadan bulan yang penuh keberkahan,” kata Joko Pihyanto, Kepala Lingkungan (kaling) Dukuh Karangjati.
Joko menjelaskan, tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun ini juga merupakan wujud penghormatan kepada leluhur dan salah satu cara warga dalam memperkuat silaturahmi serta kerukunan antar warga. Sebelum dilakukan kenduri para warga sebelumnya juga telah bergotong royong membersihkan area makam maupun tempat peribadatan, yang diharapkan pada ramadan nanti masyarkat bisa merasa nyaman dalam menjalani kegiatan ibadah di bulan yang penuh berkah tersebut.
“Di sini kami bekumpul bersama, makan bersama dengan penuh kegembiraan menyambut bulan ramadan, tentunya dengan doa bersama untuk memohon keselamatan untuk seluruh warga khususnya warga Dukuh Karangjati Kelurahan Jatiluhur. Sebentar lagi kami juga akan melaksanakan panen raya semoga hasilnya melimpah,” jelas Joko.
Sementara itu Dedi Suwardi salah seorang warga mengaku senang dengan adanya tradisi warga yang tetap dijalankan hingga saat ini. Meski sudah berganti generasi namun masyarakat tetap menjaga kekompakan. Dirinya pun berharap tradisi semacam ini bisa terus diuri-uri oleh warga hingga anak cucu atau generasi selanjutnya.
"Ya seneng karena tradisi inisaya kira baik dan harus tetep lestari, kemarin sebelumnya juga kan kita semua bersih-bersih makam bersama, ini juga saya kira salah satu cara untuk menjalin kerukunan antar warga,” ucapnya. (mam)