Berawal dari Penasaran, Kini Tersebar di 9 Negara
Mendapat julukan Agrocity Of Java, Kabupaten Kebumen memiliki sejumlah potensi yang melimpah. Terutama pada sektor tanaman agrikultur. Salah satunya, buah Bengkoang yang cukup melimpah di wilayah sisi timur Kebumen. Siapa sangka, bengkoang ini juga bisa diolah jadi manisan yang kaya rasa dan khas Kebumen
---------------
A SAEFUROHMAN, Kebumen
---------------
Adalah dapur Yu Klenteng sentral Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang beralamat di Perum Mega Biru 2 Blok B No 6 RT 10 RW 03 Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen yang berhasil mengembangkan produksi buah Bengkoang menjadi manisan segar mirip Carica.
Dengan perpaduan dua varian rasa dan warna yakni Bunga Telang untuk warna unggu dan Kayu Secang, Manisan Bengkoang Yu Klenteng semakin mantap saat di nikmati dingin.
“Kalau inovasi Manisan Bengkoang ini sejak tahun 2023 lalu, awalnya penasaran karena kita melihat banyaknya potensi umbi Buah Bengkoang yang ada di Kabupaten Kebumen, untuk itu kita coba kembangkan dengan bentuk olahan lain, ketemulah Manisan Bengkoang ini,” kata Dyah Pangesti SE selaku Owner Yu Klenteng.
Dyah mengatakan proses pembuatan Manisan Bengkoang ini cukup lama, hingga memakan waktu lebih dari satu minggu. Dalam proses pembuatannya, langkah awal adalah membuat sirup manisan. Kemudian buah bengkoang segar dikupas dan dibersihkan kemudian direbus hingga direndam dalam air dingin, setelah proses tersebut baru dikemas.
“Usai dikemas tidak langsung di jual melainkan direbus dan diobservasi dahulu, nah proses ini yang lama dan memiliki risiko kegagalan, kalau buahnya bagus manisan bengkowang tetap utuh tidak berbusa atau menguap, tetapi kalau berbusa itu yang gagal, karena tandanya berbusa kemasan akan bengkak dan itu beracun, jadi dalam proses pembuatan ini kita benar-benar perhatikan kualitasnya,” katanya.
Selain memproduksi Manisan Bengkoang, UMKM Yu Klenteng juga memproduksi olahan lainnya, bahkan kualitas sudah dipasarkan di 9 negara. “Ada olahan Baby Fish, yang kita sudah kirimkan untuk dipamerkan di 9 negara, seperti di Negeria dan Denmark,” katanya.
Dyah menjelaskan, produk Manisan Bengkoang miliknya sudah beberapa kali di survai secara langsung oleh BPOM MD dan Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, dan Kementerian Perdagangan. “Belum lama ini kita mendapatkan tamu kunjungan dari Mantan Duta Besar Rusia H Wahid,”katanya sembari menjelaskan Brand Tu Klenteng diambil dari nama Ndeso yang mudah di kenal.
Selain itu, produk manisan Bengkoang Yu Klenteng saat ini akan diikut sertakan dalam lomba Krenova yang digelar oleh Bappeda Kabupaten Kebumen. Produk Manisan Bengkoang ini sudah dijual belikan dan sudah mengantongi izin PIRT, dengan harga jual Rp 20 ribu per satu kotak dengan isi 4 pcs cup. “Alhamdulillah kita mendapat informasi produk saya ini akan mendapatkan fasilitasi sertifikasi Halal dari Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah,” katanya. (fu