Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai menghadiri acara Aksi Bergizi dan Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di SMAN 1 Karanganyar, Rabu (24/4)
Bupati menyebut bantuan tersebut diperuntukan bagi sekolah-sekolah yang masih kurang sarpasnya. Seperti untuk pengadaan meja kursi, papan tulis, LCD, serta peralatan penunjang lainnya.
"Kalau kita lihat di Kebumen ini masih ada sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar pendidikan nasional. Artinya Sarprasnya belum lengkap, atau kurang layak, sehingga masih perlu dibantu," ujar Bupati.
Pemerintah katanya, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kebumen. Hampir separuh APBD Kebumen atau sebanyak 38 persennya tutur Bupati dialokasikan untuk sektor pendidikan. Itu pun menurutnya masih belum cukup.
"Dengan anggaran tersebut kita sudah mengangkat ribuan tenaga honorer menjadi PPPK. Tidak sebanyak di kabupaten lain. Meski begitu guru honorer yang belum kita angkat PPPK juga banyak, karena anggaran kita terbatas,"ucapnya.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa terima bantuan, semoga tahun-tahun depan bisa dapat lagi, sehingga sekolah-sekolah lain yang belum dapat bisa dibantu untuk perbaikan sarprasnya," ucap Bupati.
Bupati sadar, meski guru atau tenaga pendidik memiiliki kemampuan mengajar yang baik. Namun, jika tidak dibarengi dengan adanya Sarpras yang memadai, maka hasilnya pun kurang maksimal.
Berita Terbaru :
- Disperkimhub Kebumen Akui masih Kesulitan Tangani Fenomena Juru Parkir Liar
- LPJU di Kebumen masih Kurang 7000 Titik
- Momen Libur Panjang, Polres Gelar Razia Premanisme dan Balap Liar
- Sopir Travel Pengedar Sabu Ditangkap di Kebumen
- Mendadak, Personel Polres Kebumen Jalani Tes Urine
- AMV Global Indonesia Dukung Transformasi Digital UMKM
- Siswa PAUD di Kebumen Diajak Tanggulangi Bencana sejak Dini