KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bila sebelumnya pengunjung alun-alun tidak dikenakan parkir, hal berbeda diberlakukan selama libur lebaran. Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) menerapkan tarif parkir di area dalam Alun-alun Pancasila Kebumen
Kepala Disperkimhub Kebumen Slamet Mustolkhah mengatakan, Alun-alun Kebumen dikenakan parkir saat lebaran karena diprediksi bakal terjadi peningkatan pengunjung di kawasan alun-alun yang kini menjadi ekonik.
"Kenapa dikenakan tarif, karena kita prediksi bakal terjadi keramaian atau peningkatan pengunjung di kawasan alun-alun pada saat mudik lebaran. Orang dari berbagai daerah yang mudik pastinya ingin melihat wajah kota Kebumen yang baru, sehingga kita prediksi pasti ramai, sehingga perlu penertiban," ujar Slamet, Jumat (5/4).
Karena alasan itu, pastinya perlu dilakukan pengaturan atau penataan kendaraan agar tidak semrawut. Untuk itu, Disperkimhub bersama juru parkir yang sudah disiapkan untuk mengatur kendaraan dengan jumlah yang besar.
"Otomatis dengan banyak kendaraan akan menimbulkan kemacetan dan lain sebagainya, karena itu sangat dibutuhkan petugas untuk menata kendaraan yang ada, sehingga kita terapkan tarif parkir di alun-alun," ujarnya.
Penerapan tarif parkir di kawasan alun-alun Kebumen berlaku dari 5-20 April 2024. Untuk kendaraan motor dikenakan tarif Rp2.000, kemudian mobil atau roda empat sebesar Rp3000 untuk yang di area parkir dalam alun-alun, dan Rp4000 untuk area parkir di tepi jalan luar/pinggir alun-alun di sisi selatan.
Hal ini kata dia, sesuai dengan Perda Parkir yang baru. Slamet menyebut, setelah tanggal 20 April, maka parkir di kawasan Alun-alun akan kembali digratiskan. Karena diprediksi situasi sudah kembali normal. Kemudian alasan lain, saat ini Alun-alun masih dalam proses pembangunan. Khusus saat pelaksanaan shalat Ied hari Raya Idul Fitri di Alun-alun maka parkir digratiskan. Namun, setelah shalat Ied selesai, akan kembali diberlakukan tarif parkir. "Jadi pada saat pelaksanaan shalat Ied, itu gratis. Baru setelah selesai kita kenakan tarif lagi," ujarnya