KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sangat mengapresiasi gelaran lomba pacuan kuda yang rutin digelar di Kebumen. Dito Ariotedjo menilai, even ini sudah berskala nasional. Ia bahkan berharap lomba pacuan kuda di Kebumen ini menjadi pioner untuk bisa dilaksanakan di tempat-tempat lain.
Hal itu disampaikan Dito Ariotedjo saat menyaksikan lomba pacuan kuda yang diselenggarakan di lapangan Tegalrejo, Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, kemarin. Ini adalah kali kedua menteri termuda RI itu hadir di event tersebut.
Kedatangan Dito disambut hangat oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, serta jajaran Forkopimda dengan kereta kencana dan drum band. Hadir juga Bupati Kendal Dico M. Ganinduto yang juga ikut menyaksikan lomba pacuan kuda tersebut.
"Jadi ini kedua kalinya saya datang ke acara pacuan kuda ini. Tahun lalu begitu saya diangkat jadi menteri langsung datang ke sini. Memang sudah menjadi keharusan saya untuk datang ke sini setiap tahunnya," ujar Menpora, Selasa (16/4)
Dengan merebutkan Piala Menpora, acara ini kata Dito sudah bisa disebut sebagai event nasional. Ia berharap lomba pacuan kuda di Kebumen ini menjadi pioner untuk bisa dilaksanakan di tempat-tempat lain.
Terlebih dirinya mengetahui lomba pacuan kuda di Ambal Kebumen sudah melegenda. "Kami mendorong acara ini bisa diselenggarakan di berbagai daerah, dan pionernya Kebumen," ucapnya.
Untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya memberikan piala dan uang pembinaan. Ia pun meminta Bupati untuk segera mengajukan proposal pembangunan area pacuan kuda di Kebumen agar lebih modern. Sebab, ia melihat saat ini masih cukup sederhana.
"Untuk pembangunan arena sebenarnya tahun lalu sudah menyampaikan. Saya harap Bapak Bupati bisa mengeksekusi mengajukan proposal ke Kementerian agar bisa dibangun, saya kira peluangnya besar, sehingga di Kebumen nantinya bisa memiliki arena pacuan kuda yang repesentatif," ucapnya.
Menpora memberikan pialanya kepada Duta Soraya kuda asal Kebumen milik Okky Irvina Safitri dengan Joki Marcel Singal, untuk katagori juara 1 kelas 2000 M. Selain piala, pemenang juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp11 juta.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menpora. Tidak banyak yang ia sampaikan, yang pasti kegiatan ini menjadi bukti bahwa Kebumen punya banyak hal yang bisa menjadikan daya tarik masyarakat luar datang ke Kebumen.
"Ini terbukti pancuan kuda ini pesertanya bukan hanya dari Kebumen tapi juga banyak dari luar daerah. Ada dari Kalimantan Selatan, Sulawesi, Yogyakarta, Bandung, dan Tasikmalaya. Dengan kegiatan semacam ini, maka Kebumen semakin dikenal banyak orang, dan ekonominya semakin maju," singkatnya.
Lomba pacuan kuda di Ambal itu rutin diadakan setiap tahun. Tepatnya satu minggu setelah lebaran Idul Fitri. Kelas yang dilombakan diantaranya: ada Kelas A Sprint, Kelas Terbuka 2000, Kelas B, Kelas C Panjang dan Kelas C Sprint. Selain itu juga Kelas D Utama, Kelas D Madya, Kelas E, Kelas F, Kelas G, Kelas H, Kelas I dan Kelas J. Kemudian, Kelas Lokal A dan B, Kelas Lokal Tradisional A dan B, Kelas Calon Derbi (kuda muda), Kelas Pemula Perdana Kecil dan Besar. (fur)