KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pasca lebaran kini harga bawang merah mulai meroket. Harga yang sebelumnya hanya kisaran Rp 60 ribu, kini tembus harga Rp 70 ribu rupiah. Akibatnya, Masyarakat terpaksa mengurangi belanja Bawang merah untuk kebutuhan sehari-hari.
Tingginya harga Bawang merah terlihat di di Pasar Tumenggungan Kebumen pada, Jum'at (19/4) pagi. Harga Bawang merah di pasar tradisional ini, cukup mahal menembus harga Rp 70 ribu pekrilogramnya.
Naiknya harga Bawang merah terjadi sejak satu minggu terkahir, dari yang sebelumnya diharga Rp 60 ribu pekrilogramnya. Selain Bawang merah, komoditi lainnya seperti Bawang putih juga mengalami kenaikan, dari yang sebelumnya Rp 40 ribu pekrilogramnya, kini sudah mencapai Rp 50 pekrilogramnya.
Menurut Tria, salah satu pedagang di Pasar Tumenggungan, mahalnya Bawang merah yang terjadi di pasar tradisional, disebabkan oleh kurangnya pasokan dari petani. Sehingga menyebabkan kelangkaan yang berdampak pada mahalnya harga Bawang merah di Pasaran.
“Kalau harga yang naik itu bawang merah , pas Lebaran itu Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. Kalau sekarang naik lagi yang tadinya Rp 60 ribu sekarang jadinya Rp 70 ribu. Namun kalau yang kecil Rp 50 sampai Rp 55 ribu, tergantung kan ada yang besar ada yang kecil ada juga yang sedang,” tuturnya.
Meski kenaikan kemungkinan terjadi karena kurangnya pasokan dari petani, namun tidak sampai terjadi kelangkan di pasar. Artinya stok bawang putih maupun merah masih tersedia.
“Bawang putih kathing yang tadinya Rp 40 ribu sekarang naik jadi Rp 50 ribu perkilogramnya. Harga kulaknnya saja, nggak boleh Rp 40 ribu. Penyebab kenaikan mungkin langka barang ya, tapi kalau langka barang ya nggak juga sih, barangnya banyak ukurannya kecil tapi harganya Gede,” jelasnya.
Naiknya harga bawang juga mendapat tanggapain dari masyarakat. Eny (36) salah satu pembeli menyampaikan terpaksa mengurangi belanja bawang merah, untuk kebutuhan sehari-hari, karena harus dibagi dengan kebutuhan pokok lainnya.
“Adanya kenaikan harga bawang ya cukup berat, ini biasanya beli setengah kilogram sekarang belinya hanya seperempat, karena harganya mahal ya dikurangi harus dibagi bagi,” ucapnya. (mam)