KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim Global Gropark Unesco (UGGp) dijadwalkan akan berkunjung ke Kebumen pertengahan tahun ini. Kedatangan mereka untuk menilai kesiapan Geopark Nasional Kebumen menjadi Geopark Global Unesco.
General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen (BP Geopark), Sigit Tri Prabowo menjelaskan, pada 11 April 2024 pihaknya telah menerima surat dari sekretariat UGGP, bahwa dossier (dokumen usulan) Kebumen Geopark telah dinyatakan lengkap dan siap diasesment. "Penilaian lapangan yang direncanakan akan diselenggarakan pada pertengahan Juli 2024 langsung dilakukan tim UGGP," katanya.
Terkait asesment tersebut, berbagai persiapan sudah dilakukan mulai dari aspek manajemen, infrastruktur, visibilitas serta promosi. Selain itu pada bidang manajemen, Geopark Kebumen mendapat dukungan dari Unindra Jakarta dalam menyusun Masterplan pengembangan geopark Kebumen 2024 – 2029.
"Kami juga mengembangkan pola tata kelola kolaboratif dengan menjalin kolaborasi multi pihak, baik dengan OPD, BUMN maupun dengan perguruan tinggi serta BRIN sebagai induk dunia riset Indonesia," katanya.
Tak hanya itu, dalam penilaian lapangan ini tak kalah penting yakni pemahaman masyarakat akan pengetahuan konsep Geopark. Hal itu menjadi PR bersama-sama dalam mendukung dan mensosialisasikan Geopark Kebumen untuk masuk dalam Geopark Global Unesco.
"Beberapa nota kesepahaman dan kerjasama sudah telah kami jalin seperti dengan Universitas Padjadjaran Bandung dan Badan Otorita Borobudur. Saat ini ada 16 usulan program pengabdian masyarakat dari berbagai perguruan tinggi yang tengah digodog untuk dilaksanakan di wilayah Geopark Kebumen, nantinya jika Geopark Kebumen masuk UGGP masyarakat akan mendapatkan manfaat dari segi kunjungan wisatawan lokal hingga mancanegara," katanya.
Persiapan penilaian, Sigit menjelaskannya pihaknya sudah menambahkan beberapa visibilitas di empat titik rambu penunjuk situs di empat kawasan arah masuk Kabupaten Kebumen, yakni di Kecamatan Sempor, Mirit, Kedungbener dan Kecamatan Rowokele. Sementara untuk penanda dan papan informasi situs telah dilakukan pembangunan pada 12 situs di wilayah Geopark Kebumen.
"Pembangunan dan pemugaran tugu penanda kawasan Geopark Kebumen sudah kita lalukaan seperti Tugu Selamat Datang di Wiromartan, Mirit, tugu penanda di Prembun, tugu kawasan di Jladri serta di Karangsambung dan Mertakanda," katanya.
Selain itu, saat ini Geopark Kebumen sedang menyiapkan penataan Galeri Geopark yang akan bertempat di komplek Disarpus Kebumen. Dalam Galery Geopark itu masyarakat bisa mengetahui informasi dan pemahaman seputar Geopark hingga ilmu kebumian.
"Tahap pembangunan sudah sampai pada pembuatan panel-panel display serta penyusunan konten. Diharapkan minggu kedua bulan Mei sudah dapat dimulai instalasi tempat sehingga selambat-lambatnya awal Juni Galeri Geopark sudah dapat dinikmati publik," ujar Sigit.
Di bagian lain, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meminta sosialisasi dan promosi Geopark Kebumen terus digencarkan. Hal itu dilakukan untuk pengetahuan masyarakat dalam menyambut dan mensukseskan Geopark Kebumen menuju Global Unesco.
Bupati mengatakan, semakin sering Geopark Kebumen disosialisasikan maka semakin besar pengetahuan masyarakat tentang geopark. Efeknya masyarakat bisa memahami fungsi dari pada kelestarian alam dan keanekaragaman hayati, keragaman Geologis, lingkungan dan budaya.
"Kepedulian dengan hal-hal kecil ini yang diperhatikan untuk menciptakan hal yang besar, misal dengan Logo Yout Forum ini harus di sosialisasikan dengan cara yang kekinian," kata Bupati Arif didampingi Wakil bupati Ristawati Purwaningsih saat menghadiri silaturahmi dan sosialisasi Geopark Kebumen menuju Unesco Global Geopark di Pendopo Kabumian Kebumen, Sabtu (27/4/2024).
Tak hanya itu, Bupati mengajak masyarakat sekitar untuk andil dalam mensukseskan Geopark Kebumen masuk dalam Geopark Global Unesco. Bupati juga meminta agar sosialisasi kepada masyarakat terus digencarkan sehingga keberadaan geopark kebumen benar-benar didukung masyarakat.
"Masyarakat ini harus dilibatkan, agar masyarakat memahami betul tentang Geopark, ini adalah modal awal kita untuk mengangkat Kabupaten Kebumen lebih besar dan mendunia," kata Bupati.
Selain itu Bupati berpesan bagi Badan Pengelola Geopark untuk terus bekerja yang maksimal. Dalam proses menuju Global Unesco dibutuhkan banyak strategi yang menjadi penilaian, mulai daru sarana dan parasarana hingga suport masyarakat. "Kami berharap Geopark Kebumen bisa mendunia sehingga berdampak pada kemajuan kebumen dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. (fur)